Dicap Anak Durhaka, PNS Aceh yang Gugat Ibu Kandung Soal Harta Warisan Buka Suara, Begini Katanya

Anak yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Aceh ini akhirnya buka suara setelah hujatan yang mengecap dirinya sebagai anak durhaka.

Editor: Mumu Mujahidin
Serambi Indonesia/Mahyadi
Asmaul Husna, anak yang menggugat ibu kandungnya soal warisan ke Pengadilan Negeri Takengon. 

“Saya merupakan anak tertua dan akan menjadi pengganti bapak untuk merawat ibu,” sebut Asmaul Husna.

Dia juga menyesalkan dengan kabar yang beredar selama ini, sehingga dinilai oleh publik ia sebagai anak yang melawan ibu kandungnya.

Padahal, upaya dilakukan untuk memperbaiki kekeliruan yang terjadi di keluarga besarnya.

“Saya meyakini, ada adik-adik saya yang sengaja menjual nama ibu, sehingga terkesan, saya berseteru dengan ibu. Cerita sebenarnya tidak begitu,” paparnya.

Berkaitan dengan adanya cap dari masyakat, bahwa ia telah diklaim sebagai anak durhaka, Asmaul Husna, mengaku sama sekali tidak menyalahkan masyarakat.

Bahkan, ia mengaku jika berada di posisi masyarakat akan memiliki pandangan serupa.

Baca juga: Anak Gugat Ibu Kandung Gara-gara Penjualan Tanah, Pembelinya Diam-diam Datangi Ibu Agar Mau Menjual

“Saya sendiri yakin, saya tidak melakukannya. Tapi juga saya anggap sebagai hukuman maupun konsekuensi dari sebuah upaya dalam mendapatkan hak yang memang awalnya sudah disepakati bersama. Munculnya berita ini kan karena saudara saya sendiri yang menyebarkannya,” ungkap Asmaul Husna.

Perseteruan antara Asmaul Husna dengan ibu serta beberapa saudara kandungnya yang sudah berproses di PN Takengon, dengan putusan gugatan tidak diterima, Asmaul Husna mengaku masih pikir-pikir untuk menempuh upaya hukum lain.

“Kami juga sedang mencermati dan mempelajari untuk upaya hukum lain. Sebagai warga negara tentu diberikan hak untuk menempuh upaya hukum lain, jika memang putusan sebelumnya dirasa kurang memuaskan. Intinya, kita lihat dulu nanti,” terang Asmaul Husna.

Asmaul Husna berharap, karena persoalan tersebut, sudah mengusik orang banyak, apalagi profesinya sebagai PNS, dia mengajak saudara-saudara kandungnya untuk berhenti untuk berbuat mengucilkan dirinya.

“Sejelek apapun, mereka tetap adik adik dan saya tetap kakak mereka. Jadi, mohon demi orang tua kita, marilah berdamai serta jujur dengan hati masing-masing karena masih ada ibu yang harus dijaga dan dirawat bersama,” pungkanya.

Berita lain terkait Anak Gugat Ibu Kandung

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved