Ini Sosok Ridwan, Anak dari Ayah ODGJ di Indramayu, Buat Kades Tersentuh, Kini Butuh Pertolongan

Ridwan tinggal sebatang kara atau sendirian di rumah bekas peninggalan neneknya yang beberapa waktu lalu meninggal dunia.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Handhika Rahman
Pemerintah Desa Segeran saat melakukan kunjungan ke kediaman Ridwan di Desa Segeran, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Kamis (25/11/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kondisi luka bakar serius yang dialami Ridwan (20), pemuda asal Desa Segeran, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu membuat kepala desa di tempat tinggalnya tersentuh.

Pasalnya, Ridwan diketahui merupakan anak kurang mampu, kedua orangnya sudah lama berpisah.

Bahkan ayahnya, diketahui juga mengalami gangguan mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Kini, Ridwan tinggal sebatang kara atau sendirian di rumah bekas peninggalan neneknya yang beberapa waktu lalu meninggal dunia.

Pada kesempatan itu, Kepala Desa Segeran, Golib Munawar bahkan menyempatkan diri melakukan kunjungan ke kediaman Ridwan.

Baca juga: Kasus Kiai di Kuningan Dilempar Warga ODGJ, Keluarga Pelaku Ungkap Begini

Baca juga: ODGJ di Ciwaruga Ngamuk Saat Dibawa Berobat, Tusuk Kakak, Tetangga dan Ketua RW, Satu Meninggal

Ia juga mengutus pamong desa secara khusus untuk rutin mengontrol kondisi kesehatan Ridwan setiap hari.

Mengingat luka bakar yang dialami Ridwan pada kedua tangannya, kini kondisinya semakin parah.

"Ridwan ini harus sembuh," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (25/11/2021).

Masih diceritakan Golib Munawar, Ridwan ini dahulunya adalah murid yang bersekolah di yayasan miliknya.

Ridwan merupakan anak yang rajin dan tidak pernah mengeluh, meski mendapat cobaan hidup yang berat ia tetap semangat belajar.

Sejak ia SD, ayahnya diketahui mengalami gangguan jiwa hingga membuat kedua orang tuanya harus berpisah.

Ridwan anak dari orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang menderita luka bakar cukup serius di kediamannya di Desa Segeran, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Kamis (25/11/2021).
Ridwan anak dari orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang menderita luka bakar cukup serius di kediamannya di Desa Segeran, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Kamis (25/11/2021). (TribunCirebon.com/Handhika Rahman)

Selama mengenyam pendidikan, kata dia, Ridwan bahkan terpaksa harus bersekolah sembari mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Seperti menjadi buruh di sawah, dan lain sebagainya. Uang hasil bekerja itu, ia belikan lauk dan besar untuk dimakan besok.

Hal itu terus ia lakukan hingga akhirnya Ridwan bisa lulus SMA.

Setelah lulus SMA, Ridwan merantau ke daerah Jakarta karena ajakan temannya untuk bekerja di sebuah rumah makan.

Baru bekerja beberapa bulan, Ridwan mengalami musibah, ketika tengah memasak, kompor gas yang berada di dekatnya tiba-tiba meledak.

Ridwan sempat mendapat penanganan medis dan izin berhenti bekerja lalu pulang ke kampung halaman untuk memulihkan kondisinya.

Hanya saja, karena kurangnya penanganan atau kontrol, luka bakar yang dialami Ridwan justru semakin parah.

Kedua tangannya kini kaku, Ridwan juga sering merasa nyeri, panas, hingga gatal-gatal pada tangannya tersebut.

Untuk makan, hingga buang air besar, beruntung ada pamannya yang tinggal di dekat rumahnya, pamannya tersebut selalu membantu Ridwan setiap hari.

Dalam hal ini, pemerintah desa akan mengupayakan agar Ridwan bisa mendapat operasi untuk kedua tangannya melalui fasilitas BPJS Kesehatan.

"BPJS-nya alhamdulillah tengah diurus, tapi untuk operasi kami juga membutuhkan laporan dari polisi saat kejadian kompor gas meledak yang dialami Ridwan, saat ini masih proses," ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved