Casmi Pulang Kampung ke Indramayu

TERUNGKAP Begini Kondisi Casmi TKW Indramayu yang Hilang Kontak 12 Tahun di Arab dan Alami Kekerasan

Setelah tiba di kampung halamannya, kondisi Casmi (56) Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu, mulai diketahui dan dirasakan

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
TribunCirebon.com/Handhika Rahman
Casmi (56) Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, pegangi ayahnya, Jumat (19/11/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Setelah tiba di kampung halamannya, kondisi Casmi (56) Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu, mulai diketahui dan dirasakan keluarga.
Kini, Casmi yang sudah tiba di Indonesia dan sudah berada di kampung halamannya, di Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu .
Hanya saja, sepulangnya ke tanah air, banyak perubahan yang terjadi padanya, terutama kondisi fisiknya termasuk yang kesulitan berbicara Bahasa Indonesia.
Kondisi tersebut diungkap adik dari Casmi, Sana (35) saat ditemui Tribuncirebon.com di kediamannya, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS - Casmi TKW Indramayu yang Hilang Kontak 12 Tahun di Arab Tiba di Kampung Halaman

Casmi (56) Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jumat (19/11/2021).
Casmi (56) Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jumat (19/11/2021). (TribunCirebon.com/Handhika Rahman)
Casmi sendiri sebelumnya dilaporkan hilang kontak selama 12 tahun di Arab Saudi dan baru tiba di Indramayu pada Selasa (16/11/2021) kemarin.
"Kalau bicara bahasa Indonesia memang kurang, tapi dia paham kalau kita ngomong bahasa Indonesia, sebelumnya memang lancar bisa Bahasa Indonesia sebelum berangkat," ujar dia.
Sana mengatakan, untuk berkomunikasi sehari-hari dengan keluarga, Casmi biasa menggunakan bahasa daerah Indramayu.
Hanya saja, ia juga kesulitan, setiap kali berbicara, bahasa yang digunakan Casmi selalu berubah menggunakan bahasa Arab.
"Kadang-kadang kalau lagi ngobrol gini, suka susah dimengerti, suka tiba-tiba pakai bahasa Arab, mungkin masih terbawa suasana," ujar dia.
Masih disampaikan Sana, selain kesulitan berbahasa, Casmi juga mengalami gangguan di indera pendengarannya pasca-pulang dari Arab Saudi.
"Juga kalau ngomong juga harus keras, matanya juga sedikit rabun," ujarnya.
Kendati demikian, ia memastikan, saat hilang kontak di Arab Saudi, kakaknya itu tidak mengalami kekerasan.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih.
Juwarih mengatakan, kondisi tersebut kemungkinan karena Casmi sudah lama tidak memakai bahasa Indonesia maupun bahasa Indramayu selama bekerja 12 tahun di Arab Saudi.
"Soalnya selama bekerja di sana, Casmi hanya berbicara dengan bahasa Arab," ujarnya.
Apakah Casmi masih ingin jadi TKW?
Sepulangnya ke Indonesia, Casmi (56) Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu ingin fokus dahulu merawat kedua orang tuanya.
Hal tersebut ia sampaikan saat ditemui Tribuncirebon.com di kediamannya di Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jumat (19/11/2021).
Casmi mengatakan, untuk sementara, ia tidak ingin memikirkan hal lain dan ingin beristirahat.
"Pengen rawat wong tua (ingin merawat orang tua)," ujar dia menggunakan bahasa Indramayu.
Dalam hal ini, Casmi mengungkapkan, kesenangannya bisa pulang lagi ke rumah.
Casmi (56) Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jumat (19/11/2021).
Casmi (56) Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jumat (19/11/2021). (TribunCirebon.com/Handhika Rahman)
Ia juga mengatakan tidak ingin kembali lagi bekerja ke luar negeri.
Saat ini, yang Casmi inginkan hanya fokus menikmati waktu bersama keluarga.
Casmi sendiri sebelumnya di laporkan hilang kontak selama 12 tahun di Arab Saudi. 
Ia akhirnya bisa pulang dan tiba di rumah pada Selasa (16/11/2021) kemarin.
Hanya saja, sepulangnya ke tanah air, Casmi sedikit mengalami kesulitan dalam berbahasa Indonesia.
Untuk komunikasi dengan keluarga, ia menggunakan Bahasa daerah Indramayu.
Akan tetapi, setiap kali berbicara, bahasa yang digunakan Casmi selalu tiba-tiba berubah menggunakan Bahasa Arab.
"Kadang-kadang kalau lagi ngobrol gini, suka susah dimengerti, suka tiba-tiba pakai bahasa Arab, mungkin masih terbawa suasana," ujar adik dari Casmi, Sana (35).

12 Tahun Hilang Kontak di Arab Saudi

Casmi (56) Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu akhirnya bisa pulang ke Indonesia.

TKW asal Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu itu tiba di rumah pada Selasa (16/11/2021) kemarin.

Sebelumnya, Casmi sendiri diketahui hilang kontak selama 12 tahun lamanya di Arab Saudi.

Baca juga: Ayah Casmi TKW Indramayu yang Sempat Hilang Kontak 12 Tahun Sakit Stroke, Ingin Anaknya Cepat Pulang

Baca juga: Begini Nasib Casmi Kini, TKW Indramayu yang Berhasil Ditemukan Seusai Hilang 12 Tahun di Arab Saudi

Keberadaannya pun berhasil diketahui setelah pihak keluarga melakukan berbagai upaya untuk mencari keberadaan TKW tersebut.

Adik dari Casmi, Sana (35) mengatakan, setelah tiba di Indonesia dan menjalani karantina selama 5 hari, keluarga langsung pergi ke Jakarta untuk menjemput Casmi di tempat karantina.

"Tentunya seneng, alhamdulillah bisa kumpul lagi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di kediamannya, Jumat (19/11/2021).

Sana menceritakan, sebenarnya, Casmi bukan hilang kontak. Hanya saja, komunikasinya dengan keluarga terputus karena tak diizinkan oleh majikan.

Keberadaan Casmi baru diketahui dari hasil penelusuran yang dilakukan KBRI Riyadh, ia ternyata dipindah kerjakan ke rumah majikan yang baru, masih saudara dari majikan sebelumnya.

Pihak KBRI Riyadh pun saat itu melakukan jemput paksa setelah berkoordinasi dengan kepolisian Al Uwaiqilah untuk penjemputan Casmi ke Shelter KBRI.

Masih dikatakan Sana, saat hilang kontak itu, selama bertahun-tahun keluarga berupaya untuk menemukan Casmi hingga akhirnya kini bisa dibawa pulang ke tanah air.

"Sebenarnya dari dulu-dulu juga sudah berupaya, tapi gak ada hasil, baru ada titik temu setelah laporan ke SBMI sekitar 1 tahun lebih," ujar dia.

Pantauan Tribuncirebon.com, Casmi tampak senang bisa kembali ke rumah, ia bahkan terlihat sibuk mengurus kedua orang tuanya yang sudah sepuh. 

Kedua orang tua Casmi itu, diketahui sekarang sering sakit-sakitan karena sebelumnya terus memikirkan kondisi dirinya yang hilang kontak di Arab Saudi.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved