Kasus Subang

3 Kejanggalan Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Oknum Banpol dan 2 Barang dari TKP Belum Diperiksa

Sejumlah kejanggalan mewarnai proses penyelidikan pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. 

TribunJabar.id/Dwiki Maulana Velayati
Penemuan mayat ibu dan anak di dalam bagasi mobil yang terjadi di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). 

"Menurut saya itu petunjuk agar kasus ini segera selesai pelaku segera ditangkap, apalagi di situ ditemui barang bukti cutter dan gunting, jadi temuan ini sangat penting bagi penyidik," ucap Achmad Taufan kepada Tribunjabar.id (grup SURYA.co.id) melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (19/11/2021).

Ia menilai, jika polisi dapat memeriksa, dua benda itu mungkin dapat menjadi temuan baru dan mendapatkan petunjuk untuk mengungkap kasus pembunuhan di Subang itu.

"Tidak ada untung rugi di sini, klien kami Danu hanya menyampaikan kejadian yang sebenarnya terjadi dan kejadian ini seharusnya menjadi petunjuk penting kepolisian untuk menambah bukti-bukti," katanya.

3. Keberadaan mobil yaris

Yoris Raja Amanullah (34) ternyata mengungkapkan kejanggalan terhadap sikap ayahnya, Yosef Hidayah dan pamannya, Mulyana.

Kejanggalan tersebut sudah pernah disampaikan kepada penyidik. Namun, oleh penyidik tidak dimasukkan ke dalam berita acara perkara (BAP).

Padahal, kejanggalan dan kecurigaan Yoris itu sempat membuat Kapolres Subang, AKBP Sumarni syok mendengarnya.

Kepada penyidik, Yoris pernah mengungkapkan kejanggalan tentang perintah Mulyana untuk membawa mobil Yaris dan sejumlah barang ke sebuah tempat.

Hal itu diungkapkan oleh pengacara Yoris, Achmad Taufan saat memberikan klarifikasi terkait simpang siur pembunuhan di Subang, terutama terkait barang bukti dan penerobosan tempat kejadian perkara (TKP).

Taufan membeberkan bahwa banyak hal janggal saat Yoris diminta mengambil barang di TKP. Bahkan, Yoris mengaku saat menjalani pemeriksaan membuat Kapolres Subang syok dan tak menyangka.

Taufan mengatakan, bahwa memang Yosef dan sang adik, Mulyana masuk ke TKP. Hal itu yang kemudian membuat keluarga Yoris dari keluarga Tuti mulai curiga.

Diakui oleh Yoris, kala itu ia juga berada di TKP lantaran diminta untuk mengambil mobil. Yoris bersama Yosef dan Mulyana kemudian mendatangi kediaman Wak Lilis.

Dijelaskan oleh Taufan, Yoris mengaku pernah disuruh oleh Mulyana untuk membawa mobil Yaris dari TKP dan dibawa ke sebuah daerah. Mobil tersebut diminta untuk dibawa ke rumah keponakan Yosef.

"Saat itu Pak Mul suruh mobil dibawa ke suatu daerah, di rumah keponakan pak Yosef untuk diamankan," kata Taufan.

Permintaan itulah yang kemudian mengantarkan kecurigaan keluarga. "Muncul kecurigaan dari keluarga," lanjut Taufan.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved