Kapolres Nunukan Ngamuk Diduga Gara-gara Wajahnya Tak Muncul Saat Zoom Meeting dengan Mabes Polri

Kasus ini bermula diduga Kapolres Nunukan AKBP SA kesal lantaran wajahnya tak muncul saat menghadiri Zoom Meeting dengan Mabes Polri.

Editor: Mumu Mujahidin
SERAMBINEWS.COM/Twitter @N0N4m3_90
Diduga Wajah Tak Terlihat Saat Zoom Meeting, Kapolres Nunukan AKBP SA Bogem dan Tendang Anggotanya 

Melansir dari TribunKaltim.co, Brigadir SL diketahui tidak ada di tempat saat terjadinya gangguan sinyal dan jaringan pada acara HKGB melalui zoom meeting.

Sehingga, hal itu memicu emosi Kapolres Nunukan AKBP SA, dan diluapkan dengan pemukulan yang terekam pada CCTV Aula Polres Nunukan.

Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat menyebut kejadian tersebut berawal dari gangguan sinyal dan jaringan.

"Menurut keterangan Kapolres Nunukan hal itu dipicu oleh yang bersangkutan meninggalkan tempat dan sulit dihubungi saat terjadi gangguan sinyal dan jaringan," kata Rachmat melalui rilis resminya, Selasa (26/10/2021), seperti dikutip dari TribunKaltim.co.

Brigadir SL kemudian diduga mengambil rekaman CCTV tersebut dan memviralkannya di media sosial.

Baca juga: Kapolres Nunukan AKBP SA Diduga Pukul dan Tendang Anggota, Propam Turun Tangan Lakukan Pemeriksaan

Jabatan AKBP SA Dinonaktifkan

Kapolres Nunukan, AKBP SA telah dinonaktifkan dari jabatannya setelah videonya bogem dan tending seorang anggotanya viral di media sosial.

Pencopotan jabatan itu tertuang dalam surat perintah bernomor Sprint/952/X/KEP/2021.

Selama pemeriksaan, Kapolres Nunukan sementara akan dinonaktifkan dahulu melalui SKEP Kapolda Kaltara," kata Budi Rachmat, dilansir dari Kompas.com Selasa (26/10/2021).

Kapolda Kaltara juga membatalkan mutasi terhadap Brigadir SL, polisi yang dipukul AKBP SA.

Setelah memukul SL, AKBP SA memutasinya dari jabatan Polres Nunukan ke Polsek Krayan Selatan.

"Surat telegram mutasi Brigadir SL Nomor ST/30/X/2021 tanggal 25 Oktober 2021 dimana yang bersangkutan mutasi dari TIK Polres Nunukan ke Polsek Krayan Selatan yang ditanda tangani Kapolres Nunukan atas perintah Kapolda Kaltara dibatalkan," imbuhnya.

Saat ini, AKBP SA dan Brigadir SL menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Kaltara.

"AKBP SA akan dimintai keterangan terkait insiden pemukulan yang menjadi viral tersebut, sementara Brigpol SL akan dimintai pertanggungjawaban karena menyebarkan rekaman CCTV di grup WhatsApp TIK Polda Kaltara dan grup Letting Bintara," jelas Budi Rachmat. 

Baca juga: Betapa Kejamnya Kapolres Nunukan, Anak Buah yang Membantunya Malah Dihajar Cuma Gara-gara Hal Sepele

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita lain terkait Kapolres Nunukan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved