MENGERIKAN! Waduk Cirata Berubah Jadi Lautan Bangkai Jutaan Ekor Ikan, Siklus Rutin Setiap Tahun

di Waduk Cirata, Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta pada Kamis (21/10/2021), jutaan ikan dari puluhan kolam ikan jaring apung

Editor: Machmud Mubarok
Tangkap layar instagram @info_maniis_purwakarta
Jutaan ikan mati di kolam ikan jaring apung, waduk Cirata, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Kamis (21/10/2021). 

Menurutnya, kejadian matinya ikan secara mendadak ini selalu rutin terjadi ketika kondisi cuaca sedang ekstrem. Namun, untuk peternak yang sudah paham biasanya melakukan antisipasi sejak dini.

"Makanya kematian ikan tidak total, paling dalam satu petak KJA yang mati sekitar 30 hingga 50 persen karena sebagian pembudidaya ikan sudah melakukan antisipasi agar kematian ikan tidak terlau banyak, seperti mengurangi pakan dan tidak dulu menabur benih ikan baru," ucapnya.

Hanya saja dengan matinya ikan itu, banyak pembudidaya ikan yang menjual ikannya dengan harga dibawah standar. Misalnya ikan yang baru mati dan masih segar karena dibekukan, dijual Rp 10 ribu per kilogram dari kondisi normal Rp 25 ribu per kilogram.

"Banyak juga oleh para tukang ojeg atau pekerja serabutan yang ditawar-tawarkan ke warga kampung sehingga jadi mata pencaharian dadakan bagi mereka. Lumayan masih ada yang beli meski dengan harga jauh di bawah pasaran, daripada dibuang sama sekali," kata Asep.

Pembudidaya KJA di Waduk Cirata Cipeundeuy, KBB, Sanin menambahkan, jika di perairan Cirata juga banyak ikan yang mati, tetapi untuk di wilayahnya tidak separah seperti di Cianjur yang kematian ikannya cukup banyak. 

"Kalau di Cirata wilayah Cipeundeuy, KBB, tidak terlalu parah seperti di Cianjur yang matinya. Tapi kalau cuaca terus menerus hujan, khawatir juga ikan gak akan kuat, tapi kita antisipasi dari awal," ucap Sanin.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved