KKB Papua
Nakes Korban Kekerasan dan Penyerangan KKB Papua Trauma Minta Dipulangkan ke Kampung Halaman
nakes korban kekerasan KKB Papua di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua beberapa waktu lalu minta dipulangkan ke kampung halaman.
"Ponakan saya ini tugasnya mulia. Memberikan pelayanan kesehatan tanpa pamrih, tapi kenapa harus dibunuh dengam keji seperti itu," kata Meri kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com, Jumat (17/9/2021) di Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura.
Selain itu, kata Meri, tenaga kesehatan yang bertugas di Pegunungan Bintang tak ada sangkut pautnya dengan politik yang sedang berkembang di tanah Papua.
"Mereka itu hanya melayani kesehatan. Saya harap, TNI dan Polri dapat menindak mereka (KKB)," harapnya.
Di tempat yang sama Komandan Korem (Dandrem) 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan, mengatakan hingga kini pihaknya masih berupaya melakukan evakuasi jenazah Gabriella dari jurang.
"Jenazahnya sudah kami temukan namum belum bisa dievakuasi karena keterbatasan alat. Hari ini, tim sudah membawa alat dan diupayakan juga hari ini dievakuasi," kata Izak.
Dikatakan, medan yang terjal menghambat proses evakuasi tersebut.
"Teman (nakes) dari Gabriella sudah berhasil kami evakuasi. Sedangkan Gabriella hari ini baru bisa dilakukan," ujarnya.
"Kalau cuaca cerah, hari ini atau besok baru jenazah dievakuasi ke Jayapura," sambungnya.
Seperti diberitakan, aksi keji itu terjadi pada Senin (13/9/2021) pukul 09.30 WIT, yakni pembakaran Kantor Kas Bank Papua, pasar, Puskesmas, dan SD Inpres di Kiwirok, Kabupaten Pegununungan Bintang, Provinsi Papua.
Aksi pembakaran dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kejadian bermula saat personel Pos Pamtas Yonif 403/WP melihat 9 orang KKB yang berjarak sekitar 300 meter dengan gelagat mencurigakan.
Melihat hal tersebut selanjutnya 1 regu Satgas Pamtas melakukan pengamatan dan pengintaian.
Pukul 08.45 WIT terjadi penyerangan oleh KKB dengan tembakan beberapa kali dari arah bawah Kantor Koramil Kiwirok dan Polsek Kiwirok.
Akibatnya, Prada Ansar anggota Pamtas Yonif 403/WP, menjadi korban saat terjadi kontak tembak dengan KKB di Pegunungan Bintang kini dalam perawatan medis.
Namun yang bersangkutan dalam kondisi baik.
Sehingga personel TNI-Polri melakukan respon dan terjadi kontak tembak.
Pukul 09.30 WIT selanjutnya terjadi aksi pembakaran berturut-turut yang dilakukan oleh KKB pada Kantor Kas Bank Papua Kiwirok, Pasar Kiwirok, Puskesmas Kiwirok, dan SD Inpres Kiwirok.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan pihaknya langsung melakukan penyidikan dan penyelidikan atas kejadian itu.
Lalu berkoordinasi dengan TNI untuk melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca juga: Empat Jam Baku Tembak dengan KKB Papua, Anggota TNI Alami Luka Tembak, Pasar & SD Dibakar Separatis
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trauma, Nakes Korban KKB di Kiwirok Minta Dipulangkan ke Kampung Halaman"