KKB Papua
Nakes Korban Kekerasan dan Penyerangan KKB Papua Trauma Minta Dipulangkan ke Kampung Halaman
nakes korban kekerasan KKB Papua di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua beberapa waktu lalu minta dipulangkan ke kampung halaman.
Bambang menegaskan, saat ini Kodam XVII/Cenderawasih telah mengirimkan tambahan pasukan untuk melaksanakan pengamanaan serta pengejaran terhadap KKB di wilayah Distrik Kiwirok dan sekitarnya.
"Untuk melaksanakan pengejaran dan penangkapan baik hidup ataupun mati terhadap para pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut," tegas dia.
Bambang menambahkan bahwa atas instruksi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, Kodam XVII/Cenderawasih memberikan bantuan berupa bahan makanan kepada masyarakat Distrik Kiwirok.
Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, mengungkapkan, bahwa masyarakat di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, telah menemukan dua orang tenaga kesehatan yang sempat hilang pasca-penyerangan oleh KKB, pada Senin (13/9/2021).
"Rabu (15/9/2021) pukul 15.30 WIT, bertempat di Distrik Kiwirok, telah ditemukan dua orang tenaga medis yang hilang pasca penyerangan oleh KKB," ujar Kamal, melalui rilis, Kamis (16/9/2021).
Dari dua korban penyerangan yang ditemukan di dalam jurang dengan kedalaman 30 meter, salah satunya telah meninggal dunia.
"Pukul 16.30 WIT, personel gabungan tiba di lokasi terlemparnya kedua korban, dan di temukan korban Kristina Sampe Tonapa dalam keadaan hidup, sementara untuk korban lain bernama Gabriela Meilan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kamal.
Aparat keamanan gabungan kemudian mengevakuasi Kristina Sampe Tonapa dari jurang dan selanjutnya dibawa ke Pos Pamtas 403/WP guna mendapatkan perawatan medis.
Namun, jenazah Gabriela Meilan, belum dapat dievakuasi.
"Pada saat akan dilakukan evakuasi terhadap Gabriela Meilan, cuaca memburuk dan medan yang sangat terjal sehingga tim menunda evakuasi pengangkatan jenazah," tutur Kamal.
Baca juga: Dokter dan Suster Lompat ke Jurang Saat KKB Papua Serang Puskesmas Kiwirok, Ini Kronologinya
Sosol Gabriela Meilan
Diketahui saat itu suster Gabriela Meilan masih berusia 22 tahun.
Keluarga Gabriela Melani berharap pihak keamanan dapat menindak tegas para pelaku.
Meri Beisanda yang merupakan tante dari Gabriela Melani mengaku sedih atas meninggalnya Gabriela dengan cara yang tidak manusiawi.
Dikatakan, keponakannya ini rela memberikan pelayanan kesehatan tanpa pamrih.