19 Orang Diamankan Polisi Diduga Terlibat Penghilangan Nyawa Petani Tebu di Indramayu-Majalengka
Sebanyak 19 orang diamankan polisi setelah kejadian berdarah yang terjadi di lahan tebu PG Jatitujuh di perbatasan Indramayu-Majalengka
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Namun, Yaya mengaku, saat sedang melakukan pembajakan lahan, pihaknya mendapatkan aksi penyerangan dari sekelompok yang membawa senjata tajam.
Diduga, pihaknya diserang oleh kelompok masyarakat yang diduga berasal dari F-Kamis (Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan).
"Kami tiba-tiba ada penyerangan, kemungkinan besar dari F-Kamis. Akibatnya ada korban dua orang," ucapnya.
Penyerangan itu akhirnya berbuntut bentrok, yang mana dua warga Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka menjadi korban hingga tewas.
Masing-masing bernama Suenda (buyut) asal Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh dan Yaya asal Desa Jatiraga dari kecamatan yang sama.
"Saat itu seperti perang kami lagi garap lahan kemudian diserang. Semua pekerja berlarian dan korban ini jatuh ke parit langsung di bacok oleh mereka," jelas dia.
Melihat korban yang terluka parah, Yaya dan pekerja lainnya berusaha membantu korban.
Namun nahas, meski sempat dibawa ke Puskesmas Jatitujuh kedua nyawa korban tidak tertolong.
"Luka bacok di kepala, leher dan tangan," katanya.