Hasil Audensi Soal Penolakan Pengeboran Sumur Bor PT Sinde, Warga Desa Kalapagunung Masih Khawatir
Warga Desa Kalapagunung, Kecamatan Kramatmulya, Kuningan Jawa Barat masih merasa khawatir terhadap aktivitas pengeboran air
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai
TRIBUNCIRENON.COM, KUNINGAN - Warga Desa Kalapagunung, Kecamatan Kramatmulya, Kuningan Jawa Barat masih merasa khawatir terhadap aktivitas pengeboran air tanah yang dilakukan PT Sonde Budi Sentosa.
"Ya meski kita sudah mendapat penjelasan dari para ahli tadi, namun itu kan hanya sebatas teori. Yang kita khawatirkan adalah hal yang terjadi di lapangan," ungkap Sopyan, salah seorang warga Kalapagunung, saat di Gedung DPRD Kuningan usai audensi, Jumat (1/10/2021).
Secara umum, dia mengaklaim bahwa masyarakat Kalapagunung sudah memahami apa itu teori pengeboran air tanah. Banyak masyarakat yang sudah melek informasi, yang bisa menggali keterangan dan wawasan dari buku-buku serta internet.
"Meskipun sudah diberi penjelasan oleh ahli teknik pertambangan dan ahli hidrogeologi. Namun di lapangan masih khawatir pak," katanya.
Baca juga: Ini Hasil Audiensi di DPRD Kuningan, Soal Polemik PT Sinde Budi Sentosa Akan Bor Air Bawah Tanah
Di tempat sama Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, menjelaskan bahwa kegiatan pemaparan ahli dari akademisi dan Dinas ESDA Jabar sengaja difasilitasi DPRD, sehubungan masih adanya pemahaman yang berbeda antara masyarakat dan PT. Sinde Budi Sentosa tentang kemungkinan timbulnya efek samping kegiatan pengeboran air dan tanah tersebut.
"Terkait masih adanya keraguan dan kekhawatiran masyarakat tentang dampak pengeboran itu sudah dijawab dengan adanya surat kesepakatan antara PT Sinde dan masyarakat terkait hak dan kewajiban kedua belah pihak bilamana dilaksanakan pengeboran dan jika ada dampak yang mungkin terjadi," katanya. (*)