Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Bocoran Kasus Perampasan Nyawa Ibu dan Anak Subang, Kapolda Sebut Akan Terungkap Dalam Waktu Dekat

Polisi hingga saat ini belum bisa mengungkap siapa aktor utama kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak,

Editor: dedy herdiana
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri saat meninjau vaksinasi massal di Ponpes Salsabila MAN 2 Kuningan, Senin (23/8/2021). 

Setelah itu, Yosef menjelaskan kepada pihak penyidik, dirinya langsung berangkat ke Polsek Jalancagak untuk melaporkan bahwa terjadi hal-hal yang mencurigakan di rumahnya.

"Abis itu Pak Yosef langsung datang ke Polsek untuk melapor dan kemudian Yoris menelpon Pak Yosef. Hanya mengkonfirmasi keterangan-keterangan lain yang berhubungan dengan saksi lain dengan Pak Yosef, hari ini itu saja tambahannya," ujar Rohman.

Sementara itu diketahui, kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) masih menjadi misteri siapa pelakunya.

Sebelumnya, Fajar Sidik selaku tim kuasa hukum keduanya mengatakan, Yosef serta Mimin kembali mendapatkan undangan pemanggilan dari pihak kepolisian.

"Kebetulan saya mendapatkan undangan hari ini kedua klien kami Pak Yosef dengan Bu Mimin," ucap Fajar di Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021).

Yosef serta istri mudanya Mimin saat akan memasukin Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021).
Yosef serta istri mudanya Mimin saat akan memasukin Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021). (Tribunjabar.id/Dwiky Maulana Vellayati)

Namun, dirinya masih belum mengetahui terkait tujuan pihak kepolisian yang kembali mengundang kedua kliennya tersebut.

"Untuk materinya kami masih belum bisa menyampaikan karena kami juga masih belum masuk ke dalam," katanya.

Dengan kembalinya mendapatkan undangan pemanggilan kali ini, Yosef sendiri total sudah menjalani pemeriksaan sebanyak 13 kali.

Sementara untuk istri mudanya Mimin sebanyak 11 kali mendapatkan pemanggilan.

"Pak Yosef sendiri sampai dengan hari ini sudah 13 dapatkan panggilan, untuk Bu Mimin 11 kali," ujarnya.

Dapat diketahui, sudah berjalan 40 hari pasca ditemukannya Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) tewas secara mengenaskan kasus tersebut masih menjadi misteri siapa pelakunya. 

Baca juga: Ada Apa ya? 4 Saksi Kunci Pembunuhan Tuti dan Amalia Kembali Dipanggil Polisi, Masuk ke Satreskrim

Yoris dan Danu Dipanggil Lagi 

Pihak kepolisian kembali memanggil sejumlah saksi kunci kematian dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23).

Pantauan Tribun dilapangan, kedua saksi tersebut yakni Yoris (34) serta Muhamad Ramdanu alias Danu (21).

Yoris bersama Danu memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021) tepat pada pukul 14.00 WIB.

Keduanya datang didampingi langsung oleh Kepala Desa Jalancagak yang juga masih satu keluarga dari kedua korban.

Indra Zaenal Arif Kades Jalancagak mengatakan, dirinya sengaja mendampingi karena kedua saksi tersebut masih merupakan saudara terdekat.

"Yoris bersama istrinya serta Danu itu masih saudara saya, saya hanya mendampingi mereka saja, soalnya saya sebagai saudara ikut khawatir juga sama mereka," ucap Indra di Polres Subang, Rabu (29/9/2021).

Menurut Indra, dirinya tidak mengetahui pasti atas undangan dari pihak kepolisian kepada kedua saksi Yoris bersama Danu tersebut.

"Untuk agendanya saya tidak tahu undangannya seperti apa dari pihak kepolisian, saya hanya mendampingi saja," katanya.

Sementara itu, dari informasi yang didapatkan, selain Yoris dan Danu terdapat saksi lain yang dipanggil kembali hari ini oleh pihak kepolisian.

Kedua saksi lainnya yakni Yosef Hidayah (55) serta Mimin Mintarsih (51).

Dapat diketahui, 40 hari lebih berjalan kasus kematian dari Tuti serta Amalia masih belum juga diungkap pihak kepolisian.

Baca juga: TERUNGKAP Yosef Membuat Pengakuan Mengejutkan Terkait Status Pernikahannya dengan Istri Mudanya

Kalung Berlumuran Darah Milik Amalia Ditemukan

Saksi mata sebut ada bukti baru pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang.

Aparat kepolisian pun terus menggali keterangan saksi serta bukti-bukti untuk mengungkap kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak tersebut.

Seperti diketahui, Tuti (55) dan putrinya Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas di dalam bagasi mobil yang terparkir di halaman rumahnya yang berlokasi di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 lalu.

Sudah lebih dari 40 hari, kematian Tuti dan Amel ( Amalia Mustika Ratu ) belum juga terungkap.

Bahkan, dikabarkan ada bukti baru yang luput dari pantauan.

Salah satunya, kalung milik Amel yang ditemukan di TKP.

Hal itu dikatakan Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim dalam program acara AIMAN KompasTV yang dipandu Aiman Witjaksono.

Menurutnya, jasad korban diduga diseret dari pintu belakang rumah menuju arah garasi mobil tempat ditemukannya jasa Tuti dan Amel.

Indra Zainal mengatakan saat itu terlihat darah seperti orang diseret di lokasi kejadian.

"Lewat pintu belakang. Dari sana diperkirakan di seret ke garasi. Di sini masih penuh darah waktu itu, penuh darah seretan. Kemudian ditemukan kalung almarhumah Amel (Amalia), tepat sebelah sini," katanya, dikutip dari program acara AIMAN yang diunggah di KompasTV.

Berdasarkan penuturan Indra, tidak ada saksi yang melihat kejadian perampasan nyawa di Subang itu.

Baca juga: Pacar Amalia Ungkap Sering Mimpi Almarhumah Baca Pesan Chat yang Dikirimnya, Begini Kisah Cintanya

2 Temuan Baru Pembunuhan Subang Tuti & Amalia, Anjing Pelacak Endus Jejak Pelaku 500 Meter dari TKP
2 Temuan Baru Pembunuhan Subang Tuti & Amalia, Anjing Pelacak Endus Jejak Pelaku 500 Meter dari TKP (Youtube channel Kompas tv)

Namun, ada saksi yang melihat mobil Alphard yang keluar dari rumah Tuti dan Amalia.

Mobil sempat keluar rumah namun kembali dan terparkir di halaman.

Saksi mata itu tidak melihat siapa yang mengemudikan mobil Alphard tersebut.

"Pada waktu itu ada saksi mata yang melihat mobil Alphard di pinggir jalan situ (menunjuk jalan di sebelah kanan dari TKP)," ujar Indra.

"Keluar dari sini (rumah), sekitar jam 6 cuma agak tertutup kacanya. Dan akhirnya mobil tersebut kembali lagi," lanjutnya.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Orang yang Menghabisi Tuti dan Amalia Masih Berkeliaran, Saksi Kunci Ini Stres

Doa Dimalam ke-40

Pihak keluarga Tuti dan Amalia bersama warga juga berdoa agar polisi segera mengungkap sosok pelaku yang merenggut nyawa ibu dan juga adiknya.

"Saya tidak akan pernah bosan meminta kepada pihak kepolisian agar pelakunya segera ditangkap," kata anak sulung Tuti, Yoris setelah selesai menggelar pengajian di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021).

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan terimaksihnya kepada semua yang turut mendoankan almarhumah yang telah wafat.

"Saya terima kasih kepada semuanya yang sudah mendoakan di hari ke-40 meninggalnya ibu sama adik saya," kata dia.

Disisi lain, istri muda Yosef yakni Mimin mendatangi makam Tuti dan Amalia.

Mimin datang ke makam Tuti dan Amalia ditemani dua anaknya serta didampingi oleh tim kuasa hukum pada Senin (27/9/2021) menjelang malam tepat di hari ke-40 kematian korban.

Mimin mengaku sengaja datang ke makam kedua almarhumah.

Menurutnya, tujuan ia mendatangi makan korban tak lain hanya untuk mendoakan secara langsung.

"Saya dari awal sudah turut berduka cita atas meninggalnya kedua almarhumah, mudah-mudahan keduanya diterima di sisi Allah Swt," kata Mimin saat mendatangi makam dari Tuti serta Amalia di Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021) dikutip dari Tribun Jabar

Mimin beserta kedua anaknya berharap agar kasus ini segera terungkap oleh pihak kepolisian serta dapat langsung diumumkan kepada publik.

"Harapan kami semua semoga cepat tertangkap pelakunya, keluarga saya sangat berharap sekali secepat-cepatnya supaya masalah ini cepat terselesaikan," katanya.

Baca juga: Drama Rumah Tangga, Yosef Pamer Kemesraan dengan Mimin di Hadapan Tuti dan Amalia, Yoris Marah Besar

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved