Duh, Warga Jabar Miskin Ekstrem Capai Ratusan Ribu Orang, Wapres Targetkan Bisa Atasi Hingga 2024

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan Pemerintah RI menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia dapat dientaskan pada 2024.

Editor: dedy herdiana
Istimewa
Wapres RI KH Ma'ruf Amin saat menjadi pembicara dalam diskusi virtual bertajuk "Wartawan sebagai Agen Perubahan Perilaku untuk Penanggulangan Pandemi Covid-19", Senin (14/12/2020). 

Wapres juga menyampaikan bahwa dalam mengupayakan penanggulangan kemiskinan ekstrem 2021 yang tinggal tersisa tiga bulan ini, pemerintah telah berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaannya. Salah satunya dengan menambah alokasi anggaran yang secara khusus diprioritaskan pada lima kabupaten yang telah ditetapkan tahun ini.

"Tambahan alokasi pendanaan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem melalui bantuan sosial tunai dalam kerangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebagai respon terhadap dampak pandemi Covid-19 tersebut, akan diberikan kepada lima kabupaten prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem di Provinsi Jawa Barat selama tiga bulan hingga akhir 2021," katanya.

Menurut Wapres, untuk dapat menjangkau sasaran yang tepat, yaitu kelompok masyarakat miskin ekstrem di masing-masing kabupaten prioritas, diperlukan pemutakhiran data kelompok penerima manfaat (KPM) bantuan sosial tunai tersebut.

Mendagri Tito Karnavian mengatakan pengentasan kemiskinan ekstrem sampai akhir tahun ini harus dikeroyok ramai-ramai, dikerjakan bersama, supaya mereka naik ke kelas ekonomi yang lebih baik. 

"Dari dua juta itu tersebar di tujuh provinsi. Khusus di Jabar ada lima kota kabupaten yang jadi target untuk dikeroyok rame-rame. Yaitu, Karawang Indramayu, Cianjur, Kuningan dan Kabupaten Bandung. Yang kalau ditotal ada 480 ribu masyarakat yang masuk kelompok miskin ekstrem artinya kurang lebih 25 persen dari angka 25 juta nasional," katanya.

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengucapkan terima kasih kepada Wapres dan jajaran yang sudah fokus menangani permasalahan di Jawa Barat. Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat kepada Jabar

"Terutama langsung bertanya masalah kepada kami, program apa yang diinginkan dikerjakan. Karena memang terkadang apa yang diharapkan daerah pusat tak bisa mengabulkan tapi kalau bertanya seperti ini insya Allah ada sinergitas, sehingga keinginan kami di daerah bisa sejalan dengan program pusat," katanya.

Para bupati yang hadir dalam rapat ini, katanya, sudah punya program hebat tinggal didorong daya ungkitnya dari pemerintah pusat agar penanggulangan kemiskinan bisa selesai dan ada progres menggembirakan.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved