Kabar Gembira Sudah Tak Ada Ganjil Genap Lagi di Akses Wisata Paralayang Majalengka

Pengelola Wisata Paralayang Majalengka, Dede Sofyan mengaku pihaknya sejatinya sudah mengetahui pelaksanaan ganjil genap sudah tak lagi diberlakukan.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Petugas Gabungan dari Polres Majalengka, Satpol PP dan Dinas Perhubungan mengecek seluruh kendaraan yang datang ke objek wisata Paralayang Gunung Panten Majalengka. Karena hari ini tanggal genap, plat nomor ganjil diputar balik. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Rencana penerapan ganjil genap di akses menuju objek wisata Paralayang Gunung Panten Majalengka tampaknya batal diselenggarakan.

Pasalnya, pantauan Tribun di lokasi, tak ada petugas dari kepolisian, Satpol PP maupun Dishub yang berjaga seperti pada pekan lalu.

Menurut Pengelola Wisata Paralayang Majalengka, Dede Sofyan mengaku pihaknya sejatinya sudah mengetahui pelaksanaan ganjil genap sudah tak lagi diberlakukan.

Hal itu atas koordinasi dengan pihak kepolisian sejak awal pekan ini.

Kondisi arus lalu lintas di Kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (12/9/2021)).
Kondisi arus lalu lintas di Kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (12/9/2021)). (Tribunjabar.id/Hilman Kamaludin)

"Yang saya tahu mah memang sudah tidak lagi (diberlakukan ganjil genap). Ini atas informasi dari Lantas Polres langsung," ujar Dede kepada Tribun, Sabtu (25/9/2021).

Dede pun bersyukur atas informasi tak lagi diberlakukannya ganjil genap tersebut.

Oleh karenanya, ia sempat kaget adanya informasi ganjil genap kembali dilanjutkan.

"Kemarin saya lihat di media dilanjutkan, saya bereaksi dong. Saya kaget," ucapnya.

Bukan tanpa alasan, sambung dia, diberlakukannya ganjil genap disebut pihak pengelola wisata meradang.

Pasalnya, para pengunjung berkurang dan enggan berwisata ke Paralayang.

Baca juga: Tak Ada Zona Merah dan Oranye, Semua Kota/Kabupaten di Jabar Berstatus Zona Kuning Covid-19

"Sejak Minggu kemarin juga kami sudah memprotes rencana polisi yang akan memberlakukan sistem ganjil genap di lokasi wisata Paralayang. Karena ini akan membuat kunjungan wisatawan semakin sepi di tempat tersebut," jelas dia.

Dede memastikan, bahwa dengan ganjil-genap tersebut, akan menurunkan tingkat kunjungan.

Sebab, pelat nomor yang tidak sesuai akan diputar balik.

Padahal tingkat kunjungan saat ini tidak mencapai 25 persen sesuai batas maksimal PPKM Level 2.

"Ganjil genap Minggu kemarin lagi benar-benar diterapkan dan imbasnya kami di sini semakin sulit menutupi biaya operasional dan lainnya karena turunnya pendapatan dari pengunjung," katanya.

Sementara itu, pada Minggu lalu Polres Majalengka telah resmi menerapkan sistem ganjil genap.

Namun sistem ganjil genap tersebut hanya diberlakukan khusus di jalan menuju lokasi obyek wisata Paralayang, Kabupaten Majalengka.

Bahkan saat itu, pemberlakuan sistem ganjil genap juga telah disosialisasikan di akun Instagram @polres_majalengka.

Untuk waktunya, program tersebut diberlakukan pada Jumat pukul 14.00-17.00 WIB dan Sabtu pukul 08.00-17.00 WIB serta Minggu 08.00-17.00 WIB.

Namun, hari ini tak ada aktivitas pemeriksaan kendaraan berpelat nomor genap yang mana saat ini tanggal menunjukkan ke angka ganjil.

Baca juga: Pengelola Wisata Buka Suara Soal Aturan Ganjil Genap, Panyaweuyan Majalengka: Pikirkan Dampaknya

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved