Bukan Begal, Ternyata Kuntilanak Yang Bikin Warga Takut Lewati Jalur Kampung Pasir Lengking Sukabumi
Ada cerita menarik saat melewati jalur jalan desa di Kampung Pasir Lengking, Kabupaten Sukabumi.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Ada cerita menarik saat melewati jalur jalan desa di Kampung Pasir Lengking, Kabupaten Sukabumi.
Jalanannya terjal, jauh dari perkampungan, menanjak, dan cukup seram.
Meski menyeramkan dan terbilang bahaya, jalur iytu jadi santapan setiap hari bagi warga Kampung Pasir Lengking, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Baca juga: Seram, Mobil Ambulance Tua Terparkir di Kantor Diskominfo Indramayu, Ada Penampakan Bayangan Wanita
Ini terjadi karena lokasi kampung mereka berada di pegunungan.
Puncak Ceri adalah nama pegunungan yang terkenal di lokasi Kampung Pasir Lengking tersebut.
Herman (45), warga Kampung Pasir Lengking RT 02 RW 16, mengatakan, saat ini kondisi jalan sudah tidak terlalu rindang sehingga minim hewan buas seperti babi hutan.
"Kalau babi kurang, enggak ada karena sudah bersih dari ilalang, caraang. Tapi kalau dulu memang ada," kata Herman dalam perjalanan pulang ke rumahnya, Sabtu (18/9/2021).
Lalu, apakah warga takut begal ketika pulang malam hari?
Herman mengatakan, begal di malam hari ataupun siang hari tidak ada.
Namun, dengan kondisi jalan rusak, warga takut melihat penampakan jin hingga kuntilanak.
"Kalau yang enggak biasa, ketakutan pasti ada."
"Tapi saya karena pribumi jadi sudah biasa."
"Kalau begal enggak ada."
"Yang ada serem, takut sama itu aja, jin-jin. Kalau kata orang sini jurig, kunti," jelasnya.
Menurutnya, sudah puluhan tahun kondisi jalan rusak.
Ia mengatakan, perbaikan-perbaikan tiap tahun selalu ada.
"Sudah puluhan tahun, cuma dibangun tiap tahun ada program, sekilo-sekilo jaraknya," ucapnya.
Memang, ketika melewati jalan menuju Kampung Pasir Lengking ini memacu adrenalin.
Selain melewati jalan terjal, pengendara juga dihadapkan dengan kondisi jalan menanjak dan berada di atas tebing. (*)
Baca juga: VIDEO: Burung Hantu Tyto Alba di Indramayu, Wajahnya Seram, tapi Justru Jadi Andalan Para Petani