Diiming-imingi Duit Rp 7 Juta, Calon TKW Asal Indramayu Bocorkan Modus Oknum Penyalur TKI Ilegal
Sebanyak Rp 5 juta di antaranya diberikan dimuka guna meyakinkan Nani soal keberangkatannya tersebut, sisanya akan dibayar saat Nani sampai di Irak
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Ia menceritakan, saat itu Nani bersama tiga orang rekannya ia sudah duduk di pesawat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Mereka tengah menunggu tiga rekannya yang lain ditemani oleh oknum sponsor yang memberangkatkan.
Ketika itu, oknum sponsor tersebut sempat terlihat gelisah karena tiga orang rekan Nani tidak kunjung naik ke pesawat.
"Orang penampungannya itu terus nanyain, ke mana yang tiga orang laginya, kok gak bareng sama kalian?"
"Kami bilang saja gak tahu karena memang gak tahu," ucapnya.
Masih diceritakan Nani, tiga orang tersebut ternyata tertahan oleh polisi di Bandara.
Polisi menanyai tiga orang tersebut hendak berangkat ke mana dan meminta paspor mereka.
"Teman saya itu bilang mau ke Qatar, kerja jadi TKW karena sama orang penampungan itu disuruh kalau ada yang nanyain jawabnya Qatar, jangan Erbil," ujarnya.
Namun, saat itu, polisi mulai curiga.
Pasalnya, tiga orang tersebut tidak mampu menunjukkan surat izin dari suami dan desa untuk bekerja ke luar negeri.
Saat itu pula, polisi menjemput Nani dan rekannya yang lain yang sudah telanjur naik ke pesawat.
Mereka kemudian kembali ke penampungan dan gagal berangkat.
Para calon TKW itu pun selanjutnya langsung diselamatkan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migrasi Indonesia (BP2MI) di sebuah tempat penampungan di kawasan Cibubur, Jakarta, pada 12 Agustus 2021.
Petugas juga mengedukasi bahwa ketujuh calon TKW tersebut akan diberangkatkan secara ilegal ke negara perang.
Mereka nyaris menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau trafficking.
"Bersyukur banget waktu itu," ujar dia. (*)
Baca juga: Baru Pulang Jadi TKW, Wanita di Banten Bunuh Suami Usai Diminta Berhubungan Badan, Ini Alasannya