Diiming-imingi Duit Rp 7 Juta, Calon TKW Asal Indramayu Bocorkan Modus Oknum Penyalur TKI Ilegal

Sebanyak Rp 5 juta di antaranya diberikan dimuka guna meyakinkan Nani soal keberangkatannya tersebut, sisanya akan dibayar saat Nani sampai di Irak

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Nani (38) Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW di Kabupaten Indramayu, Rabu (8/9/2021) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Beragam modus dilakukan oleh oknum penyalur Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW Ilegal dalam merekrut korbannya.

Kabupaten Indramayu sendiri merupakan daerah lumbung TKW, di daerah Pantura Jabar tersebut tidak sedikit calon TKW yang menjadi korban.

Salah satunya Nani (38) warga Desa Sumuradem Barat, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.

Ia nyaris dikirim ke Arbil, Irak melalui jalur ilegal.

Nani mengatakan, inisiatif bekerja ke luar negeri, pada awalnya merupakan keinginannya sendiri.

Nani (38) Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW di Kabupaten Indramayu, Rabu (8/9/2021)
Nani (38) Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW di Kabupaten Indramayu, Rabu (8/9/2021) (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Faktor ekonomi membuat Nani mendatangi sponsor penyalur TKW ke luar negeri.

"Waktu itu katanya ada pemberangkatan ke Arbil, saya tanya itu ilegal gak? Kata dianya enggak ini resmi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (8/9/2021).

Masih diceritakan Nani, setelah mendaftar, beberapa hari kemudian ia diminta ikut ke Jakarta untuk proses medical checkup.

Oknum tersebut juga meminta Nani agar tidak banyak bertanya dan mengikuti arahan yang mereka minta.

"Terus katanya tuh kamu jangan ke sini-sini, nanti kalau pemberangkatan pasti dikasih tahu," ucapnya.

Oleh oknum itu, Nani juga diberi uang sebesar Rp 7 juta.

Baca juga: KISAH Nani, TKW Indramayu yang Nyaris Dikirim ke Irak Secara Ilegal, Terungkap Saat Sudah di Pesawat

Sebanyak Rp 5 juta di antaranya diberikan dimuka guna meyakinkan Nani soal keberangkatannya tersebut, sisanya akan dibayar saat Nani sudah sampai di Irak.

"Waktu itu percaya, karena kan memang lagi butuh uang, kalau gaji waktu itu gak tahu dijanjikan berapa, gak dikasih tahu," ujarnya.

Masih disampaikan Nani, ia juga diminta untuk tidak membocorkan pemberangkatannya ke negara Irak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved