Pembunuhan di Subang

UPDATE Pembunuhan di Subang, Polisi Turunkan Anjing Pelacak demi Temukan Pembunuh Tuti dan Amalia

Satu anjing pelacak diturunkan oleh pihak kepolisian, terlihat menelusuri dari kebun-kebun yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Editor: Mumu Mujahidin
Instagram/Ist
Foto Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam bagasi mobil di Subang 

Kemudian, kata dia, Yosef pada pagi di hari kejadian, pergi ke rumah Tuti yang merupakan lokasi kejadian karena saat itu, kata Rohman, Yosef hendak mengambil stik golf.

Baca juga: Sudah 2 Minggu Kasus Kematian Tuti & Amalia Belum Terungkap Pelakunya, Sepupu Ngaku Mimpikan Amalia

Ibu dan Anak dibunuh keji di bagasi, pelaku diduga lebih dari 1 Orang, kakak Tuti ngaku merinding
Ibu dan Anak dibunuh keji di bagasi, pelaku diduga lebih dari 1 Orang, kakak Tuti ngaku merinding (kolase TribunBogor dari TribunJabar)

"Saat itu Pak Yosef sudah janjian dengan caddy golf, ada pesan chat-nya sekitar 06.58 bahwa beliau akan golf dan akan bawa stik golf ke rumah Tuti," katanya.

Dengan melihat jawaban Yosef saat ditanya penyidik Satreskrim Polres Subang, dia meyakini bahwa Yosef tidak terlibat dalam kematian anak dan istrinya itu.

"Dengan melihat alibinya, saya meyakini bapa ini tidak melakukan kasus ini dan tidak terlibat," katanya. Hanya memang, keyakinan itu harus diuji dengan alat bukti lainnya. Seperti yang sedang dilakukan Polres Subang salah satunya dengan olah TKP, tes DNA dan mencari sidik jari.

"Ya, harus didukung dengan alat bukti lainnya. Harus ada uji ilmiah untuk mengungkap pelaku dibalik kematian anak dan ibu ini," ucap dia.

Kuasa hukum M, istri muda Yosef atau ibu tiri Amalia, Robert Marpaung juga meyakini M tidak terlibat karena pada saat kejadian, istri muda itu berada di rumah bersama Yosef.

"Ada saksinya Pak Yosef sendiri dan dua putra ibu M bahwa pada hari kejadian, malamnya, klien kami ada di rumah," ucap Robert Marpaung.

Baca juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak, Kakak Amalia Diperiksa Lagi oleh Polisi, Ada Apa?

4 Kejanggalan Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia

Lebih dari sepekan berlalu, kasus pembunuhan yang menimpa ibu dan anak yakni Tuti dan Amalia masih misteri.

Meski begitu, polisi telah mendapatkan beberapa bukti yang berasal dari kejanggalan pelaku pembunuhan.

Berikut adalah beberapa kejanggalan yang diurai pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia dihimpun TribunnewsBogor.com :

1. Lucuti baju Amalia

Kejanggalan pertama adalah soal kondisi korban yakni Amalia saat ditemukan polisi.

Tampak bersimbah darah di dalam bagasi mobil, Amalia Mustika Ratu ternyata dalam kondisi tidak memakai baju.

Hal tersebut diungkap oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polda Jabar.

"Ya, kondisinya pada saat di tempat kejadian perkara (TKP) itu memang tanpa busana, tapi dalam keadaan tertutup," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago dilansir dari Tribun Jabar Rabu (25/8/2021).

Berkenaan dengan pengungkapan tersebut, sosok pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia pun semakin misterius saja.

Sebab, meski jasad Amalia ditemukan dalam kondisi tanpa busana, polisi justru tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan seksual di tubuh korban.

Harapan menikah pupus, Amel tewas dibunuh bareng ibu di bagasi mobil, ini reaksi pacar
Harapan menikah pupus, Amel tewas dibunuh bareng ibu di bagasi mobil, ini reaksi pacar (kolase Instgaram amaliamustika_/Tribunjabar)

"Tapi sepertinya tidak ada (tanda kekerasan seksual), saya mendengar untuk kejahatan seksualnya tidak ada disitu," kata Kombes Erdi A Chaniago.

Menegaskan hal tersebut, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan dari hasil autopsi sementara, tidak ditemukan adanya indikasi tindak pidana lain seperti rudapaksa yang ditujukan kepada ibu maupun anaknya tersebut.

"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakan terjadi persetubuhan atau tidak selaput dara masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan disana," ujar AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021).

2. Bunuh Tuti terlebih dahulu

Kejanggalan kedua yang diurai pelaku adalah perihal aksinya membunuh dua korban.

Rupanya, ada rentang waktu cukup lama dari kematian korban pertama yakni Tuti dengan korban kedua yakni Amalia.

Dari hasil olah TKP dan autopsi sementara itu, Tuti dan Amalia Mustika Ratu meninggal dini hari.

Tuti meninggal dunia lima jam lebih dulu dibanding Amalia.

"Diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi, kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya, jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni.

Berkenaan dengan hasil autopsi tersebut, pelaku pembunuhan ibu dan anak itu pun diduga kuat paham situasi rumah korban.

Sebab saat diperiksa, tidak ada pintu yang dirusak serta tak ada harta benda yang hilang.

Hal tersebut mengisyaratkan bahwa pelaku adalah orang dekat korban.

"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi, diduga pelaku ini mengenal korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni.

Akan tetapi, Sumarni masih belum bisa memastikan untuk mengarah lebih lanjut untuk penetapan pelaku, karena, pada saat ini pihak kepolisian masih bekerja keras dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan-dugaan temuan di lapangan.

"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokus lah," ujarnya.

Sumarni juga menyebutkan, fakta temuan lainnya di lapangan bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.

"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.

3. Aksinya sempat dipergoki tetangga korban

Satu jam sebelum jasad Tuti dan Amalia ditemukan oleh Yosef, seorang warga bernama Ajat rupanya sempat lewat di depan rumah korban.

Ajat lantas mengaku sempat melihat terduga pembunuh Tuti dan Amalia.

Untuk diketahui, Ajat turut menjadi saksi kepolisian atas ditemukannya kedua jasad Tuti dan Amalia.

Ajat (46) merupakan warga dari Dusun Ciasem, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

Update kasus tewasnya ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang ditemukan di dalam bagasi mobil mewah.
Update kasus tewasnya ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang ditemukan di dalam bagasi mobil mewah. (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Tepat pukul 06.00 WIB, Ajat sempat melihat mobil jenis alpard tersebut sedang parkir, pada Rabu (18/8/2021).

"Waktu itu saya mau beli bubur ke Jalan Cagak sekitar jam 6 pagi waktu saya melintas rumah tersebut memang mobil tersebut sedang parkir memutarkan mobil," kata Ajat saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/8/2021).

Lewat depan rumah Tuti, Ajat pun melihat sosok misterius tersebut sedang melakukan proses parkir.

Ajat menjelaskan bahwa proses parkir tersebut berawal dari memundurkan mobil sampai dengan memutar balikan posisi mobil.

Ajat pun melihat momen saat mobil tersebut kembali ke dalam halaman parkir dari rumah Tuti.

"Awalnya kan kepala mobilnya keatas itu terus saya melihat mundur terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," tutur Ajat.

Melihat ada mobil Alphard diparkirkan di rumah Tuti, Ajat tak curiga.

Ajat langsung melanjukan perjalanannya tersebut.

Hingga akhirnya, sekitar pukul 07.30 WIB Ajat terkejut.

Ajat kaget, disaat dirinya kembali pulang, situasi di rumah Tuti sudah ramai dengan warga sekitar.

Rupanya saat itu, warga digegerkan dengan penemuan Tuti dan Amalia yang sudah tidak bernyawa di dalam bagasi mobil jenis alpard.

"Waktu itu memang saya tidak ada curiga apa-apa saat melintas, waktu saya pulang ko di rumah itu sudah banyak warga rame-rame ternyata kata warga ada yang tewas di dalam bagasi mobil," ucap Ajat.

4. Tak ambil uang Rp 30 juta

Kejanggalan keempat yang juga menjadi temuan baru polisi adalah soal pelaku yang tak mengambil yang puluhan juta di TKP.

Kuasa hukum Yosef, suami dari Tuti sekaligus ayah dari Amalia, Rohman Hidayat menyebut bahwa ada uang Rp 30 juta di dalam rumah saat aksi pembunuhan itu terjadi.

Namun nyatanya, uang puluhan juta itu tak disentuh atau diambil pelaku.

Alih-alih mengambil uang, sang pelaku malah mengambil ponsel Amalia.

"Iya, ada uang Rp 30 juta di rumah tapi tidak diambil. Saat ditemukan uangnya masih ada dan sempat dijadikan barang bukti oleh polisi," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Jumat (27/8/2021).

Warga Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan dua orang mayat jenis kelamin perempuan dalam kondisi bersimbah darah di bagasi mobil, Rabu (18/8/2021).
Warga Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan dua orang mayat jenis kelamin perempuan dalam kondisi bersimbah darah di bagasi mobil, Rabu (18/8/2021). (TribunJabar.id/Dwiki Maulana Velayati)

Uang Rp 30 juta itu kata Rohman yang mendapat keterangan dari Yosef, merupakan uang gaji guru di SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang Kabupaten Subang.

Seperti diketahui, Amalia merupakan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengepalai sebuah SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang.

"Itu uang gaji guru. Sempat dijadikan barang bukti oleh polisi namun pada 25 Agustus 2021 sudah dikembalikan ke pak Yosef, sudah ada tanda terimanya," ucap Rohman Hidayat.

Selain uang Rp 30 juta, polisi juga sudah mengembalikan sejumlah barang bukti yang sempat diambil di lokasi kejadian.

"Sudah semua dikembalikan termasuk ponsel pak Yosef juga sudah dikembalikan," kata Rohman Hidayat.

(TribunnewsBogor, Tribun Jabar, Kompas TV)

Berita lain terkait Pembunuhan Amalia dan Ibunya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved