Alat Vitalnya Berubah Setelah Dipijat, Pria Ini Emosi Aniaya Tukang Urut Hingga Meninggal

kakek tukang urut bernama Dulati (74) tewas dianiaya pasiennya berinisial L (49) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara

Instagram
Ilustrasi 

TRIBUNCIREBON.COM- Kakek tukang urut bernama Dulati (74) tewas dianiaya pasiennya berinisial L (49) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Rabu (25/8/2021).

Peristiwa itu dipicu pelaku yang emosi karena tak terima alat vitalnya berubah setelah dipijat korban.

Peristiwa tukang urut tewas di tangan pasien itu terjadi di kediaman pelaku sekira pukul 12.30 WITA.

Pelaku tercatat sebagai warga Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka.

Kronologi

Awal mula, penganiayaan berujung tewasnya tukang urut itu saat pelaku cekcok tak terima alat vitalnya berubah usai dipijat korban.

"Awalnya pelaku memanggil korban di rumahnya dengan maksud agar korban datang mengobati sekira pukul 10.30 Wita," kata Kasubsi Penmas Humas Polres Kolaka, Aipda Riswandi dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Baca juga: Polisi Amankan Pelajar yang konvoi Bawa Benda Berbahaya di Tangerang, Sempat Aniaya Pelajar Lain

Beberapa hari sebelumnya pelaku telah diobati korban dengan pengobatan tradisional.

Namun saat diurut, pelaku merasa fungsi alat vitalnya tak seperti sebelumnya.

"Nah, pelaku menuduh korban telah melakukan pengobatan yang salah terhadap dirinya," ucap Riswandi.

Akibat tak terima alat vital berubah usai dipijat, lelaki asal Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) nekat aniaya kakek tukang urut hingga tewas. Peristiwa nahas itu terjadi di kediaman L, pada Rabu (25/8/2021), pukul 12.30 WITA.
Akibat tak terima alat vital berubah usai dipijat, lelaki asal Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) nekat aniaya kakek tukang urut hingga tewas. Peristiwa nahas itu terjadi di kediaman L, pada Rabu (25/8/2021), pukul 12.30 WITA. (TribunnewsSultra/Istimewa)

Tak terima dituduh, adu mulut pun tak terelakan antara pelaku dan tukang pijat.

Pelaku pun menganiaya korban dengan menggunakan sebilah parah.

Korban pun meninggal di tempat.

"Korban langsung meninggal dengan luka pada bagian leher, di bawah telinga sebelah kanan," ungkap Riswandi

Baca juga: Didatangi Polisi, Lansia Sempat Tak Akui Aniaya ART di Pulogadung, Tak Berkutik Usai Dilihatkan CCTV

Saat ini jenazah korban sedang berada di Puskesmas Tannggetada guna dilakukan visum.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved