Politik

PKS Sindir PAN dan Partai Koalisi Pemerintah Jokowi: Jangan Jadi Koalisi Lamban karena 'Kegemukan'

PKS, kata Nabil, menghormati keputusan PAN yang memutuskan menjadi bagian dari pemerintah.

Editor: Mumu Mujahidin
google
Logo PKS: PKS Sindir PAN dan Partai Koalisi Pemerintah Jokowi: Jangan Jadi Koalisi Lamban karena 'Kegemukan' 

Qodari menambahkan untuk menghindari konflik dengan Amien Rais, Zulkifi mengalah demi menjaga kondusifitas internal partai. Sebab saat itu tengah dihadapkan dengan pemilu dan dinilai dapat menurunkan semangat para calon legislatif untuk berjuang.

“Demi menghindari konflik di internal PAN, saat yang tidak tepat, karena mau memasuki Pemilu dan menurunkan semangat caleg, maka kemudian Pak Zulkifli mengalah,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, kongres PAN V yang diselenggarakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kembali memunculkan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum terpilih untuk periode 2020-2025. 

Zulkifli Hasan kala itu terpilih dan menumbangkan Mulfachri Harahap sebagai Caketum dan Hanafi Rais sebagai calon Sekretaris Jenderal yang didukung oleh Amien Rais.

Kekalahan itu membuat Amien Rais mundur dari PAN dan mendirikan partai baru bernama Partai Ummat.

Qodari menegaskan, ketidakhadiran Amien Rais didalam struktur PAN membuat Zulkifli Hasan menjadi lebih leluasa dan berani untuk menyatakan sikap mendukung pemerintah. 

“Nah sebetulnya ini menjadi variabel (individu) penjelas ya bahwa sebetulnya PAN itu dari dulu sudah mau bergabung dengan Pak Jokowi karena ada faktor Amien Rais akhirnya baru terwujud sekarang," papar Qodari. 

“Jadi kalau ditanya apa sebabnya kalau mau sangat telak yaitu penyebabnya adalah karena Pak Amien Rais sudah tidak ada lagi di PAN," pungkasnya.

Bima Arya Pun Angkat Bicara

Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga merupakan kader dari Partai Amanat Nasional (PAN), turut angkat bicara soal bergabungnya PAN ke partai Koalisi Jokowi.

Adapun Bima Arya mengatakan bergabungnya PAN ke koalisi Jokowi merupakan wujud kebersamaan PAN dengan pemerintah.

Wali Kota Bogor Bima Arya melayat ke kediaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/5/2019).
Wali Kota Bogor Bima Arya melayat ke kediaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/5/2019). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Selain itu, Bima mengatakan masuknya PAN ini akan secara total di segi politik, sosial, maupun ekonomi.

Adapun PAN juga disebut akan memperkuat politik, mendukung kebijakan, memperkuat posisi tertentu di pemerintahan.

Salah satunya Bima mengungkapkan ada salah satu kader PAN yang akan dilantik sebagai Duta Besar Indonesia di Kerajaan Spanyol.

Bergabungnya PAN ke koalisi pemerintahan Jokowi ini disebut akan berlangsung hingga 2024 mendatang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved