PPKM Level 2

Masuk PPKM Level 2, Bupati Majalengka Khawatir Warga Abai dengan Prokes, 'Tetap Waspada Covid-19'

justru pihaknya khawatir naiknya kategori level penyebaran virus Corona di Majalengka, masyarakat jadi abai akan protokol kesehatan.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Bupati Majalengka, Karna Sobahi. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah pusat mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang hingga 30 Agustus.

Keputusan ini berlaku di daerah yang menerapkan PPKM level 2 sampai 4.

Di Jawa Barat sendiri, ada 4 kabupaten/kota yang masuk ke level 2, termasuk Majalengka.

Namun, masuknya kota angin ke level 2 justru diwaspadai oleh Bupati Majalengka, Karna Sobahi.

Karna mengatakan, justru pihaknya khawatir naiknya kategori level penyebaran virus Corona di Majalengka, masyarakat jadi abai akan protokol kesehatan.

"Lagi-lagi argumen berpikir, apa pun levelnya tapi itu hanya sementara sebetulnya. Apakah kita bisa mempertahankan sampai 30 Agustus nanti di level 2 ini, nanti dari 23-30 ada ledakan kan nanti tidak level 2 lagi kita," ujar Karna saat ditemui di Pendopo, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Kabupaten Majalengka Satu-satunya Daerah di Ciayumajakuning yang Masuk PPKM Level 2

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Waspadai Balas Dendam Wisata Setelah PPKM Dilonggarkan

Oleh karena itu, Karna mengingatkan masyarakat agar tetap mewaspadai gerakan virus Corona.

Yang bisa menimbulkan kasus terkonfirmasi baru.

"Jadi sebetulnya level ini memberikan aba-aba ke Pemda agar mewaspadai gerakan masyarakat yang bisa menimbulkan kasus konfirmasi sebetulnya. Berbeda dengan penghargaan, kalau ini mah hanya mengingatkan saja."

"Bukan berarti kita akan diam justru akan lebih mengawasi mengendalikan pergerakan masyarakat. Makanya ke Pak Sekda diinformasikan apa yang bisa di longgarkan di level dua ini, umpamanya restoran gimana wisata gimana jadi tidak dibuka total," ucapnya.

Lebih jauh orang nomor satu di Majalengka ini menyatakan, pihaknya akan tetap menguatkan kepekaan terhadap gerakan masyarakat.

Sebab, selama ini kasus Covid-19 di Majalengka juga masih labil, alias naik turun.

"Kalau levelnya level 1 mungkin bisa 100 persen, ini kan baru level 2 antara 50-75 persen saja. Kami dengan Forkopimda akan menguatkan kepekaan kita dengan kondisi di Majalengka karena data kan terus bergerak, memang berkurang yang terkonfirmasi yang meninggal tapi ini harus dijaga," jelas dia.

Terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sendiri, Karna menyebut akan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan para pelaku yang terjun langsung di sekolah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved