SOSOK Qyara Maharani Putri Pembawa Baki Penurunan Bendera Istana Negara, Anak Penjual Beras di Garut
Qyara Maharani Putri merupakan Paskibraka nasional yang terpilih dan mendapat tugas negara pada upacara HUT ke-76 RI.
Qyara merupakan putri kedua dari pasangan Syofyano dan Rosanty yang bekerja sebagai penjual beras di kawasan Oma Indah Karangpawitan Kabupaten Garut.
Syofyano mengatakan anaknya itu memang mempunyai hobi melakukan aktifitas baris berbaris dan sudah aktif sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Qyara itu emang dia senang dan hobi baris berbaris, pas masuk SMA kebetulan waktu itu dibuka pendaftaran Paskibraka Nasional, akhirnya coba ikut dengan beberapa tahan
seleksi, hingga akhirnya alhamdulillah lolos ke tingkat nasional," ujarnya saat
ditemui Tribunjabar di kediamannya di Perum OMA Indah Karangpawitan, Senin (16/8/2021) siang.
Ia menjelaskan Qyara merupakan anak rumahan yang setiap harinya membantu pekerjaan orangtua berjualan beras.
"Dia itu anak rumahan, dia juga gak malu bantu kami yang pekerjaan sehari-harinya
jualan beras, malahan sering angkut antar beras ke konsumen, ngambil tagihan juga," ucapnya.
Baca juga: Cerita Alya Shifa Pembawa Baki Paskibraka Kota Bandung Tak Malu Ayah Buruh Bangunan: Saya Bangga
Perjalanan Qyara menjadi pasukan pengibar bendera pusaka bukan perjalanan yang mulus, seleksi dari tingkat kabupaten hingga provinsi merupakan seleksi yang penuh dengan perjuangan.
Bahkan saat seleksi di tingkat kabupaten, ia sempat terjatuh saat sedang berlari dan di seleksi tingkat provinsi sepatunya pernah rusak dan jebol.
"Pernah juga pas seleksi di tingkat provinsi, sepatunya itu jebol dan kakinya kesleo, itu merupakan spiritnya dia yang kami lihat, dia tidak pernah ngeluh dan selalu bilang gapapa kok, aku bisa," ungkap Syofyano.
Qyara sudah dikukuhkan menjadi pasukan Paskibraka oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (12/8),berdasarkan Perpres Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembinaan Ideologi
Pancasila Kepada Generasi Muda, mereka pasukan Paskibraka akan mendapatkan pembinaan ideologi pancasila.
Setelah tugas mereka mengibarkan bendera selesai mereka akan dipercaya menjadi Duta Pancasila Paskibraka Indonesia.
"Bagi kami Qyara tetap merupakan anak kecil kami, di rumah kadang manja" ucap Ibunda Qyara, Rosanty.
Rosyanty berpesan kepada Qyara agar tetap ikhlas dan tawakal juga tetap fokus untuk memberikan yang terbaik dimana pun dirinya berada.
"Teteh kami bangga sama teteh, mamah sama Abi disini selalu mendoakan teteh menjadi yang terbaik, jaga kesehatan, selalu ikhlas tawakal, semangat terus apapun yang teteh lakuin kami semua bangga, jangan tinggal salat mau hujan badai pun jangan tinggalkan salat," ungkapnya.
Baca juga: Widia Putri Pembawa Baki Bendera Merah Putih di Majalengka, Yatim yang Bercita-cita Jadi Polwan