Soal Aturan Ganjil Genap dalam Salat Jumat, Masjid di Majalengka Tunggu Arahan dari MUI

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Masjid Agung Al-Imam Majalengka yang berlokasi di sekitar alun-alun melaksanakan Salat Jumat tanpa ada aturan atau sistem ganjil genap.

Humas Masjid Agung Al-Imam Majalengka, Dani Azis menyebut, pihaknya belum mengetahui adanya informasi tersebut.

Jika ingin menerapkan kebijakan dengan sistem shift itu, pihaknya harus menunggu terlebih dahulu edaran dari MUI.

Baca juga: Masjid Agung Indramayu Gelar Salat Jumat Berjamaah dengan Khusyuk

"Saat ini kami menunggu edaran MUI dulu, karena fatwa MUI paling kuat di negara kita ini," ujar Dani kepada Tribun, Jumat (13/8/2021).

Dani juga menyebutkan, bahwa kebijakan itu dirasa menyulitkan nantinya.

Pasalnya, harus mengecek satu persatu terlebih dahulu para jemaah dan itu memakan waktu lama.

"Iya padahal namanya jangan ganjil genap. Jaga prokes aja," ucapnya.

Kendati belum diterapkan di Masjid tersebar di Majalengka ini, Dani mengatakan, kebijakan tersebut bisa saja diterapkan jika dalam keadaan darurat.

Namun, kembali lagi harus menerapkan dengan cara yang mudah dan tidak membuang waktu lama.

"Kalau ganjil genap sesuai nomor hp kan pastinya lama, harus di cek dulu. Tapi bisa saja diterapkan kalau keadaannya benar darurat. Tentunya dengan cara yang gampang dan benar," jelas dia.

Masjid Agung Al-Imam sendiri sejak Majalengka masuk kategori level 3 dalam penerapan PPKM, sudah melaksanakan salat Jumat.

Kegiatan itu dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat, salah satunya jaga jarak setiap shaf.

Baca juga: Ganjil Genap di Kota Cirebon Mulai Diujicobakan, Warga Masih Bingung: Saya Kan Cuma Punya Motor Satu