Konflik Internal di Pesantren Al-Ibrohimi, Gus Shofi Anak Kiai Ditonjok Paman di Depan Banyak Orang

Konflik internal Yayasan Pesantren Al-Ibrohimi, Manyar, Gresik akhirnya mencuat publik dan ditangani oleh polisi. 

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Shutterstock
Ilustrasi penganiayaan. 

PM saat ditemui di kediamannya di kawasan Tempeh Lumajang mengatakan, dugaan aksi kekerasan itu terjadi pada 3 April 2021 lalu.

Mulanya, santri berusia 19 tahun itu mendapat tamparan beberapa kali di bagian wajah sampai akhirnya terkena bagian mata sebelah kiri.

Penamparan itu terjadi karena dirinya bersama 10 orang temannya tidak mengikuti pengajian rutin. Sebab, dia mengaku sedang sakit sehingga memilih untuk absen. Namun, alasan itu tidak diterima oleh pengasuh sampai terjadi aksi pemukulan.

Selang beberapa hari kemudian tamparan itu menyisakan rasa nyeri di mata kiri PM. Sampai akhirnya pada 21 April 2021 PM memeriksakan matanya di Rumah Sakit Bhayangkara. Dokter pun mendiagnosa di mata PM terjadi pendarahan dan harus segera dioperasi.

"Saya dipukul langsung tidak bisa melihat, mata rasanya cekot-cekot akhirnya saya periksa didiagnosa pendarahan," kata PM, Senin (2/8/2021).

PM sempat menjalani operasi di RSUD dr Haryoto Lumajang. Tetapi hasilnya nihil. Akhirnya dokter menyarankan agar PM melakukan operasi cangkok mata di salah satu rumah sakit di Surabaya.

"Lalu saya dirujuk ke Surabaya disuruh cangkok mata dengan biaya Rp 500 juta. Karena orang tua saya petani tidak sanggup dengan biaya, jadi cangkok mata dibatalkan," ujarnya.

Sebenarnya dalam kasus ini, kata PM, keluarganya sudah dua kali mendatangi pihak pondok pesantren. Kedatangannya meminta agar pihak pondok pesantren segera berupaya mengembalikan penglihatannya.

Namun PM kecewa, pengasuh pondok pesantren yang melakukan penamparan tak pernah menemuinya. Hingga akhirnya, pihak keluarga PM memutuskan melayangkan kasus tersebut ke Polres Lumajang pada 15 Juni 2021 lalu.

Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno membenarkan pihaknya telah menerima aduan kasus tersebut. Dari laporan tersebut, sejauh ini polisi masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi.

"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 5 saksi, termasuk pengasuh pondok yang dilaporkan. Secepatnya akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan tersangkanya," pungkasnya. (Willy Abraham/Tony Hermawan)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Anak Kiai di Gresik Dihajar Hingga Babak Belur di Depan Guru, Putrinya Usia 2 Tahun juga Jadi Korban

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved