Soal PPKM Darurat Kembali Diperpanjang atau Tidak, Bupati Majalengka Bilang Begini
Pemerintah Kabupaten Majalengka tidak mempedulikan kebijakan PPKM Darurat atau kini disebut Level 4 kembali diperpanjang atau tidak.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Kendati demikian, apabila tidak ada dukungan atau insentif sosial ekonomi kepada masyarakat, pihaknya meminta untuk tidak dipaksakan diperpanjang.
“Kalau mau diteruskan, yang pertama dipertimbangkan adalah yang tahu pemerintah, ada tidak resource-nya secara finansial untuk mendukung masyarakat rawan, insentif sosial ekonomi. Karena ini penting untuk keberhasilan,” ujar Dicky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).
“Karena PPKM ini sifatnya strategi penguat, bukan utama,” lanjut dia.
Dicky menekankan, pemerintah seharusnya mengejar apa yang selama ini terabaikan. Yakni terkait 3T (testing, tracing, dan treatment), isolasi/karantina serta 5M beserta program vaksinasi.
5M yang dimaksudkannya yaitu:
1. Memakai masker Gunakanlah masker yang sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan dan lembaga terkait, seperti Satgas Penanganan Covid-19, CDC, dan WHO. Diantara rekomendasi masker yang efektif untuk mencegah Covid-19 adalah double masking (masker medis dan masker kain) dan masker N95.
2. Menjaga jarak Menjaga jarak sangat penting untuk mencegah penularan. Jaga jarak dengan orang lain minimal 2 meter. Baca juga: Mengenal Varian Delta Plus yang Mulai Terdeteksi di Indonesia
3. Mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik terbukti ampuh membunuh virus SARS-CoV-2. Jika Anda sendang di perjalanan dan memiliki keterbatasan akses kepada air, Anda bisa menggunakan hand sanitizer untuk sementara waktu
4. Menghindari kerumunan Pada kerumunan, jarak antar orang sangat terbatas. Ini bisa meningkatkan risiko terpapar virus corona.
5. Mengurangi mobilitas Mobilitas baik ke kantor, berbelanja, atau tempat lainnya sebaiknya dibatasi agar mengurangi risiko terpapar virus di perjalanan atau saat di tempat tujuan. Maksimalkanlah waktu Anda di rumah saja.
Opsi pemerintah
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan alasan pemerintah memilih untuk menerapkan PPKM di tengah Covid-19 dibanding lockdown seperti negara lain.
"Jadi memang sempat ada perdebatan, tetapi esensinya yang terjadi dari keduanya adalah pembatasan kegiatan ekonomi," ungkap Suahasil dalam diskusi daring di Jakarta.
Menurut Suahasil, alasan utama penerapan PPKM adalah lapisan masyarakat di Indonesia yang sangat beragam, seperti terdapat kelompok masyarakat miskin atau rentan dan kaya, ada pula kelompok masyarakat yang berada di perkotaan maupun pedesaan, dengan kemampuan ekonomi berbeda-beda.
Dari sektor keuangan di Indonesia pun, lanjut dia, terlihat dinamika lapisan masyarakat Indonesia, yang terlihat dari jumlah tabungan di bawah Rp 1 juta dan di atas Rp 10 juta.