Bom Molotov Meledak, Kelompok Berbaju Hitam-hitam Diamankan Polisi Saat Demo Penolakan PPKM Darurat

Polisi menemukan bom molotov yang dibawa salah satu kelompok, saat aksi unjuk rasa menolak PPKM Darurat di Balai Kota Bandung, Rabu (21/7/2021).

Editor: Mumu Mujahidin
TribunJabar.id/Nandri Prilatama
Massa aksi melakukan unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota Bandung menolak perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang telah ditetapkan sampai 25 Juli 2021, Rabu (21/7/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Suara ledakan saat aksi unjuk rasa penolakan perpanjangan PPKM Darurat di Balai Kota Bandung ternyata dari bom molotov.

Polisi menemukan sejumlah bom molotov yang dibawa salah satu kelompok, saat aksi unjuk rasa menolak PPKM Darurat di Balai Kota Bandung, Rabu (21/7/2021).

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, bom molotov itu didapat dari lima orang demonstran.

Kelimanya saat ini sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan.

"Ada lima orang yang bawa bom molotov nanti silakan bisa dilihat di barbuk," ujar Ulung, di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/7/2021).

Bom molotov tersebut, kata dia, sudah dipersiapkan oleh kelompok berpakaian hitam-hitam yang ikut unjuk rasa bersama pegadang, mahasiswa dan pengemudi ojek online.

Baca juga: Sempat Terjadi Lemparan, Massa Pendemo Tolak Perpanjangan PPKM Dibubarkan, Polisi Tangkap Perusuh

Ulung menilai jika kelompok tersebut sudah berniat membuat unjuk rasa yang digelar pedagang, mahasiswa dan ojek online rusuh.

"Sehingga kami berkesimpulan mereka ingin membuat Kota Bandung tidak kondusif, dengan seolah-olah mereka mengajak massa untuk tidak suka dengan PPKM, sehingga mereka mendiskreditkan pemerintah, dan membuat PPKM tidak diperpanjang, sehingga mereka melakukan perusakan," katanya.

Saat ini ratusan pemuda yang diduga menjadi perusuh dalam aksi tersebut masih di kumpulkan di halaman Gedung Sate, kemudian dilakukan pendataan dan di swab antigen.

Para pemuda yang didominasi pelajar sekolah menengah atas (SMA) ini mengaku mendapat ajakan turun aksi dari media sosial.

"Tahu dari media sosial ada aksi," ujar seorang pelajar SMA, yang enggan disebutkan namanya, di halaman Gedung Sate, Rabu (21/7/2021).

Adapun massa yang mengikuti aksi itu menuntut agar pemerintah memberhentikan pemberlakuan PPKM yang dinilai tak berhasil mengendalikan sebaran kasus Covid dan malah menyengsarakan rakyat.

PPKM diketahui akan diperpanjang hingga 25 Juli 2021, dan akan diperlonggar jika angka kasus sudah terkendali.

Baca juga: Terdengar Ledakan Saat Massa Demo di Depan Balai Kota Bandung Tolak Perpanjangan PPKM Darurat

Polisi Amankan Perusuh

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved