Sempat Terjadi Lemparan, Massa Pendemo Tolak Perpanjangan PPKM Dibubarkan, Polisi Tangkap Perusuh
Beberapa menit kemudian, pasukan kepolisian pun datang dan meminta pengunjuk rasa membubarkan diri karena tidak mematuhi protokol kesehatan.
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Massa pengunjuk rasa yang memprotes PPKM Darurat akhirnya dibubarkan oleh Kepolisian di perempatan Jalan Sulanjana dan Jalan Juanda, Rabu (21/7) sore.
Mereka awalnya berkumpul dan menggelar orasi di perempatan jalan tersebut sekitar pukul 14.30.
Akibat kerumunan massa di perempatan jalan ini, arus lalu lintas di Jalan Dago, Diponegoro, dan Sulanjana, pun terganggu.
Mereka berkerumun mendengarkan orasi penolakan PPKM Darurat.
Baca juga: Terdengar Ledakan Saat Massa Demo di Depan Balai Kota Bandung Tolak Perpanjangan PPKM Darurat
Beberapa menit kemudian, pasukan kepolisian pun datang dan meminta pengunjuk rasa membubarkan diri karena tidak mematuhi protokol kesehatan.
Banyak di antaranya yang tidak memakai masker dansama sekali tidak menjaga jarak.
Massa akhir ya mendekati barisan petugas kepolisian dan terlihat lemparan benda dari arah massa.
Polisi akhirnya bergerak dan memecah massa ke Jalan Sulanjana dan kawasan Cikapayang.
Sejumlah orang yang kedapatan merusuh pun ditangkap dan diamankan kepolisian.
Kemudian, arus lalu lintas di kawasan tersebut kembali normal.
Terdengar Ledakan
Massa aksi melakukan unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota Bandung menolak perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang telah ditetapkan sampai 25 Juli 2021, Rabu (21/7/2021).
Pengunjuk rasa yang dilakukan ini berasal dari unsur mahasiswa, pedagang BEC, dan driver ojek online. Aparat kepolisian tampak bersiaga menjaga di bagian depan dan dalam gerbang Balaikota Bandung.
Tuntutan yang mereka inginkan adalah audiensi dengan wali kota hingga meminta Pemkot Bandung untuk tidak memperpanjang PPKM darurat.