Sebanyak 23 Warga Kota Tasik Meninggal Saat Jalani Isolasi Mandiri Per Juli 2021
Asep mengungkapkan, meninggalnya warga yang sedang menjalankan isolasi mandiri, salah satunya karena tidak melapor ke pemerintah setempat.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Selama Juli ini sebanyak 23 warga yang tengah melakukan isolasi mandiri (isoman) meninggal dunia.
"Hingga tanggal 13 Juli kemarin, ada 23 warga yang tengah menjalani isoman meninggal dunia," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Hendriana, Rabu (14/7).
Asep mengungkapkan, meninggalnya warga yang sedang menjalankan isolasi mandiri, salah satunya karena tidak melapor ke pemerintah setempat.
Baca juga: Kisah Kakak Beradik di Tasik Positif Covid-19 Tewas Bersamaan Saat Isolasi Mandiri, Ini Kronologinya
"Minimal diketahui oleh pihak RT maupun RW. Nanti kan diteruskan ke Puskesmas sehingga diketahui. Ini tidak," ujar Asep.
Kondisi demikian merugikan warga yang sedang isoman, karena tidak terpantau pemerintah.
"Mendingan kalau terus sembuh. Tapi kalau malah memburuk kan seperti itu kejadiannya," ujar Asep.
Seperti yang menimpa warga Serpong, Tangsel, beberapa hari lalu.
Melakukan isoman dengan kos di Jalan Paledang, Kecamatan Tawang.
"Tahu-tahu ditemukan warga sudah meninggal, karena tidak terpantau pemerintah. Jadi jangan sungkan untuk melapor," kata Asep.
Kakak Beradik Meninggal Saat Isoman
Diduga kurang perawatan, dua kakak beradik positif Covid-19 di Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, meninggal dunia, Sabtu (3/7).
Keduanya masing-masing A (51) dan Y (45), warga Kampung Cipapagan, Kelurahan Sirnagalih.
Keduanya meninggal dunia selang satu jam.
Awalnya sang adik yang berjenis kelamin laki-laki meninggal dunia sekitar pukul 14.00.