Sesak Napas Karena Terinfeksi Covid-19? Lakukan Teknik Ampuh untuk Atasi Kekurangan Oksigen
dr Praseno Hadi SpP menjelaskan bahwa tidur tengkurap atau posisi proning dapat menjadi terapi bagi pasien Covid-19 yang mengalami sesak napas
"Pemprov Jabar akan menggunakan dana Baznas yang pengadaannya akan difasilitasi BUMD PT Jasa Sarana. Ini akan disingkronkan dengan penyiapan buffer stok tabung gas oksigen," katanya melalui ponsel, Senin (5/7/2021).
Pemprov juga menaruh perhatian serius pada penyiapan kebutuhan oksigen untuk masyarakat terutama yang tengah menjalani isolasi mandiri.
"Ini sedang dibahas lebih teknis karena untuk masyarakat yang isoman dan jauh dari fasyankes butuh fasilitasi tabung oksigen kecil," katanya.
Taufiq memastikan langkah kerja sama penting dengan BUMN PT Krakatau Steel lewat PT Krakatau Natural Resources. Kerja sama yang tengah dilakukan BUMD PT Migas Hulu Jabar ini memastikan Jawa Barat mendapat kuota pengisian oksigen sebanyak 150 tabung volume 6 meter kubik per hari.
"Kami juga melakukan penjajakan dengan BUMN lain termasuk Pusri dan Pertamina, kerja sama ini sudah dimulai dengan PT Krakatau Natural Resources," katanya.
Baca juga: PANDUAN Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Rumah, Ahli: Kumur Air Garam, Minum Air Putih, Makan Buah
Pemprov Jabar juga menurutnya sudah menghitung kebutuhan oksigen medis hingga akhir Juli 2021.
Pihaknya menargetkan upaya yang sudah disusun ini bisa memenuhi 10 persen kekurangan yang mencapai 9.000 tabung baru.
“Kami berterima kasih karena banyak peran penting dari sejumlah sektor, salah satunya dukungan dari Kementerian BUMN lewat Krakatau Steel, Pusri, dan Pertamina,” katanya.
Strategi peningkatan distribusi dan pengadaan tabung oksigen, katanya, diyakini bisa menjawab tantangan keperluan oksigen medis di Jawa Barat. Saat ini sedang dilakukan tindak lanjut dari strategi untuk mengatasi persoalan suplai oksigen dan suplai tabung.
Taufiq mengatakan guna menjalankan strategi pihaknya mengoptimalkan peran seluruh pihak mulai pemerintah kabupaten/kota, swasta, BUMN, BUMD hingga Baznas.
Salah satu upaya kolaboratif yakni dengan meningkatkan distribusi, dukungan transportasi dan SDM terutama untuk kebutuhan sopir dan tenaga angkut tabung.
Untuk distribusi ini diperkuat kolaborasi pemprov, kabupaten/kota, produsen hingga agen, karena penguatan distribusi membutuhkan sistem kerja bersama.
Saat ini, katanya, Posko Oksigen sedang dibentuk di tingkat kabupaten/kota.
Baca juga: Selama PPKM Darurat, di Kota Bandung Kematian Merajalela, 141 Meninggal dalam 4 Hari karena Covid-19
Sebelumnya diberitakan, lonjakan kasus Covid-19 menyebabkan keterisian rumah sakit di Jawa Barat meningkat.
Situasi tersebut membuat permintaan rumah sakit terhadap oksigen untuk perawatan pasien terus bertambah.