Virus Corona Mewabah

Selama PPKM Darurat, di Kota Bandung Kematian Merajalela, 141 Meninggal dalam 4 Hari karena Covid-19

Angka kasus Covid-19 di Kota Bandung meningkat tajam pada pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
(EPA via AlJazeera)
Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan, China. Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Angka kasus Covid-19 di Kota Bandung meningkat tajam pada pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali.

Senin (5/7/2021) merupakan hari ketiga pelaksanaan PPKM darurat.

Dalam tiga hari ini, berdasarkan data yang dihimpun Dinas  Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bandung, kasus Covid-19 meningkat tajam.

Bukan cuma yang terkonfirmasi positif, tapi juga yang meninggal dunia.

Total kasus positif Covid aktif kini mencapai 3.517. Selain dirawat di rumah sakit dan di runah isolasi, juga menjalani isolasi mandiri di rumah masing masing.

Sementara kasus meninggal khusus warga Kota Bandung dalam empat hari terakhir mencapai 141 orang.

Total selama pandemi muncul, yang meninggal tembus 617 orang.

Pada Minggu 4 Juli 2021 yang meninggal 34 orang. Pada pelaksanaan PPKM hari pertama, Sabtu (3/7/2021) yang meninggal 37 orang.

Total yang sembuh di Kota Bandung sebanyak 21.042 orang.

Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan Briliyana, mengatakan, hasil pengumpulan data ada delapan kecamatan di Kota yang kasus Covid-19-nya  melebihi seribu kasus. 

Delapan kecamatan itu adalah:

  1. Antapani 1.405 kasus
  2. Arcamanik 1.372 kasus
  3. Buahbatu 1.321 kasus
  4. Kiaracondong 1.285 kasus
  5. Coblong 1.249 kasus
  6. Rancasari 1.242 kasus
  7. Batununggal 1.267 kasus
  8. Lengkong 1.098 kasus.

Hanya satu kecamatan yang kasus Covidnya di bawah angka 300 yaitu Kecamatan Bandung Wetan dengan 224 kasus. 

Yayan mengatakan, warga Kota Bandung memerlukan bantuan terkait penanganan Covid-19 bisa menghubungi 112.

"Kami akan bantu memanggil ambulan atau mencari rumah sakit yang kosong. Dalam sehari ada 200- 400  kasus kedaruratan masuk ke-112, sepuluh persen kasus Covid," ujar Yayan. 

Yayan mengingatkan agar warga selalu menjalankan 5 M yaitu selalu pakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi kegiatan. 

"Untuk mengurangi kasus Covid harus disiplin, protokol kesehatan harus dijalankan. Jika tetap abai maka kasus covid 19 akan terus meningkat. (tiah sm)
 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved