Iduladha 2021
Inilah Si Jaup, Sapi di Indramayu yang Berbobot 900 Kilogram, Sudah Terjual dengan Harga Rp 50 Juta
Sapi berjenis brahma persilangan tersebut merupakan hewan peliharaan Munif yang ia rawat sejak setengah tahun yang lalu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sapi berbobot 900 kilogram lebih atau nyaris 1 ton milik Munif (41) ini langsung laku terjual untuk dikurbankan pada Hari Raya Iduladha 1442 hijriah mendatang.
Sapi berjenis brahma persilangan tersebut merupakan hewan peliharaan Munif yang ia rawat sejak setengah tahun yang lalu.
Oleh Munif, sapi berbobot fantastis itu ia beri nama Jaup.
Padahal, saat awal memelihara sapi tersebut, diceritakan Munif, kondisi tubuhnya masih sangat kurus, ia membelinya dari salah seorang peternak di wilayah Kabupaten Indramayu.
Karena perawatan yang baik, kini sapi Jaup tersebut jadi rebutan. Munif pun merelakan sapinya tersebut dengan harga Rp 50 juta saat awal membuka lapak hewan qurban sekitar satu bulan yang lalu.
"Dibeli sama orang Jatibarang, dia pengusaha travel umrah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di lapak jualannya di Jalan Cimanuk Timur, Dayung Indramayu, Senin (12/7/2021).
Munif sendiri awalnya tidak menyangka dengan berat sapi peliharaannya tersebut bisa mencapai bobot bombastis.
Ia bahkan memprediksi bilamana terus dirawat, berat sapi Jaup ini masih dapat lebih besar lagi, mengingat usia sapi yang sekarang berusia 3 tahun.
Hanya saja, sejak awal, Munif memang berniat ingin menjual sapi tersebut untuk dikurbankan pada Hari Raya Iduladha 1442 hijriah tahun ini.
"Emang sengaja dipelihara untuk dikurbankan dan memang karena kesenangan, tapi kalau sayang sih enggak karena memang sudah niat dijual," ucapnya.
Masih disampaikan Munif, walau berbobot fantastis, yakni nyaris 1 ton, ia hanya menjual sapi peliharaannya itu dengan harga Rp 50 juta.
Baca juga: Sapi Jaup Nyaris 1 Ton di Indramayu Berontak Saat Diperiksa Kesehatannya, 2 Petugas Kewalahan
Baca juga: Hewan Kurban di Indramayu Diperiksa Kesehatannya, Berikut Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat
Munif mengaku, tidak ingin memasang harga tinggi karena tidak ingin kehilangan pelanggan.
"Ini juga masih ada yang nanya ada lagi tidak yang bobotnya fantastis, tapi ini yang paling besar dan sudah laku," ujarnya.
Adapun untuk penjualan hewan kurban tahun ini, disampaikan Munif cukup bagus walau berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Dari total sapi sebanyak 40 ekor yang ia jual, sampai dengan saat ini sudah laku sebanyak 25 ekor.
Termasuk penjualan kambing, dari total 25 ekor kambing, separuh lebihnya sudah laku terjual.
"Kayanya bulan-bulan ini saya harus banyak sedekah karena penjualan yang bagus," ujar dia.