Dua Emak-emak Meresahkan, Berkomplot Mencopet di Pasar Kota Tasik, Terinspirasi dari Sinetron
tersangka DS (44), warga Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, mengaku dapat ide mencopet dari sinteron Awas Ada Copet yang pernah tayang dulu.
"Pengakuan DS seperti itu. Tersangka mengaku mendapat ide mencopet setelah sering menonton sinetron tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Cihideung, Iptu Ruhana Efendi, di Mapolsek.
Tak hanya ide, lanjut Ruhana, teknik bagaimana caranya mencopet juga terinspirasi dari sinetron tersebut.
Baca juga: VIRAL Video Durasi 30 Detik Diduga Aksi Komplotan Copet di Masjid Kawasan Bandung, Korban Dipepet
"Yaitu ada yang berperan sebagai pengambil barang dan berperan mengalihkan perhatian calon korban," ujar Ruhana.
Tersangka satu lagi yakni MK (40), warga Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, berperan sebagai pengalih perhatian.
"Sementara tersangka DS berperan sebagai pengambil barang. Setelah berhasil, tersangka DS memberi kode agar mereka segera pergi," kata Ruhana.
Diberitakan sebelumnya, jajaran Polsek Cihideung menangkap DS dan MK, keduanya ibu rumah tangga, karena diduga berkomplot menjadi pencopet.
Penangkapan keduanya setelah petugas menerima laporan seorang korban, kehilangan HP dan uang saat berbelanja di pasar kojengkang Dadaha, Minggu (27/6).
Dari hasil pengembangan penyelidikan, petugas mendapatkan petunjuk terduga pelaku mengarah kepada kedua tersangka.
Saat ditangkap di rumah masing-masing, kedua tersangka mengakui perbuatannya.
Baca juga: Satu Keluarga di Surabaya Ini Jadi Copet, Ibu Berperan Alihkan Perhatian Korban, Ayah Jadi Pengawas