Tabung Oksigen Isi Ulang di Sejumlah Apotek di Kota Bandung Alami Kelangkaan: Harus Waiting List
Akhmad Alam Maulana mengaku, tingginya permintaan konsumen, membuat ketersediaan tabung oksigen mengalami kekosongan sejak seminggu terakhir.
Aji menuturkan, pihaknya menjual dua jenis tabung oksigen, yaitu tabung oksigen lengkap dengan regulator dan troli yang dihargai Rp. 1,5 juta, dan tabung oksigen isi ulang atau tukar tabung dengan berat 25 kilogram dihargai Rp. 40 ribu.
Baca juga: Terjadi Antrean Pesanan Oksigen RSUD Al Ihsan Jabar Deg-degan Takut Kehabisan untuk Pasien Covid-19
"Biasanya kita itu di drop (dikirim) 30-50 tabung isi ulang seminggu, kalau tabung lengkap dengan regulator dan troli itu sekitar 20an. Sekarang ini posisinya, baik tabung lengkap dengan regulator maupun tabung isi ulang itu habis tidak ada sama sekali. Tapi saya sudah telepon dan pesan ke pemasoknya, katanya besok di kirim, tapi engga tahu juga di kirim jam berapa dan apakah jadi dikirim besok atau lusa," ucapnya.
Aji menjelaskan, kondisi tingginya permintaan terjadi sejak beberapa pekan lalu, dimana biasanya 20-25 tabung oksigen isi ulang baru habis dalam kurun waktu seminggu.
Namun kini, 50 tabung pun telah habis kurang dari seminggu. Maka, bila di rata-ratakan pembelian, sekitar 10 tabung per hari.
Ia mengaku, belum berniat untuk melakukan pembatasan penjualan, maupun menaikkan harga jual tabung. Sebab, prinsipnya, selama tabung masih tersedia, maka konsumen berhak untuk mendapatkannya.
"Intinya selama tabung oksigen ada, silakan saja konsumen untuk membelinya. Tapi kalau barangnya tidak ada, mau gimana pun caranya, kami mohon maaf karena stoknya memang tidak ada," katanya
