Bawang Putih

Jangan Langsung Percaya Bawang Putih Bisa Obati Covid-19! Ahli: Rilis Obat Butuh 4 Tahap

Di tengah merebaknya wabah virus corona atau Covid-19, pernah beredar hoaks air rebusan bawang putih bisa mengobati pasien yang terinfeksi Covid-19

Editor: dedy herdiana
Pixabay
bawang putih 

TRIBUNCIREBON.COM - Di tengah merebaknya wabah virus corona atau Covid-19, pernah beredar hoaks air rebusan bawang putih bisa mengobati pasien yang terinfeksi virus asal Wuhan, China itu.

Jika kabar hoaks iitu kembali merebak, misal hadir di pesan-pesan grup media sosial, ingat, jangan langsung percaya.

Seorang ahli di artikel ini menjelaskan bahwa untuk merilis obat membutuhkan 4 tahap sebelum dinyatakan aman dan digunakan oleh masyarakat.

Kabar-kabar tentang kesehatan untuk menyebuhkan suatu penyakit biasanya langsung ramai menyebar di berbagai grup pesan media sosial, termasuk soal Covid-19 yang kini kembali meningkat.

Baca juga: Dahsyatnya Manfaat Bawang Putih, Mulai dari Obat Awet Muda, Bisa Melawan HIV hingga Antikanker

Hoaks kesehatan yang sempat beredar lewat media sosial pada awal 2020 lalu beredar baik dalam bentuk video maupun pesan berantai.

Berikut narasinya:

"Ini bawang putih yang besar ambil 8 biji, dikupas kulitnya ditaruh mangkuk dituang 7 gelas air mendidih selama 3 menit setelah itu diminum langsung 2 gelas, ternyata pasien yang kena virus corona sembuh di hari kedua/setelah malam minum air bawang putih ini!!!!"

Akun media sosial Divisi Humas Polri @DivHumas_Polri menginfokan air rebusan bawang putih dapat menyembuhkan pasien yang terinfeksi virus corona adalah hoaks atau tidak benar.

Sebagai informasi, hingga saat ini belum ada obat untuk mengatasi virus corona Wuhan.

Menanggapi hal tersebut, Ahli Farmakologi dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Sugiyanto, SU., Apt., mengatakan sejumlah kalangan terlalu menyederhanakan penemuan obat.

Sugiyanto menjelaskan, bawang putih mengandung zat yang bermanfaat untuk tubuh seperti alicin dan alliin.

Keduanya bisa membunuh bakteri tertentu.

"Memang bawang putih punya zat membunuh bakteri. Tapi tidak semua bakteri. Cara mengatasi virus juga lain dengan bakteri," jelasnya ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (30/1/2020).

Baca juga: Penderita Diabetes, Apakah Benar Bisa Diobati dengan Makan Bawang Putih? Begini Penjelasannya

Tidak seperti bakteri yang bisa dilawan dengan antibiotik, Sugiyanto mengatakan virus dapat dilawan dengan antivirus, baik berupa vaksin atau antibodi.

"Banyak yang suka terjebak fenomena hoax science, atau kadang science fiction. Separuh sains, separuh fiksi. Padahal belum teruji di laboratorium dan klinis," kata dia.

4 fase sebelum merillis obat

Ia mengatakan sebelum menentukan jenis pengobatan yang tepat, termasuk mengatasi infeksi virus corona jenis baru, para ahli setidaknya membutuhkan empat fase atau tahapan.

Sugiyanto menyampaikan tahap pertama adalah riset praklinis dengan melibatkan hewan atau uji laboratorium.

Jika sudah terbukti, penelitian dilanjutkan dengan menguji bakal obat ke orang normal atau dalam kondisi sehat.

Ketika tidak ditemukan gangguan denyut jantung, tekanan darah, reaksi diare, dan sebagainya, riset berlanjut ke tahap ketiga.

Selanjutnya, bakal obat baru diujikan ke pasien target.

Misalkan untuk kasus virus corona, uji calon obat baru menyasar pasien yang terinfeksi virus corona baru atau Wuhan coronavirus.

Baca juga: Inilah 12 Manfaat Bawang Putih yang Ampuh untuk Kesehatan Tubuh hingga Anti Hama

Setelah dipantau dan dinyatakan aman, calon obat diujicobakan ke setidaknya ribuan pasien.

Atau, sampel pasien dipilih merata mewakili rumah sakit di berbagai wilayah.

"Baru setelah itu siap dirilis untuk pengobatan. Itu pun melalui proses post marketing surveillance (pengawasan pascapemasaran). Jika ada efek samping yang tidak terdeteksi selama riset, bisa jadi rekomendasi obat ditarik dari pasaran," beber dia.

Untuk itu, Sugiyanto menyarankan masyarakat tidak gampang percaya pada informasi kesehatan yang tidak valid atau belum teruji kebenarannya.

Cara Mencegah Virus Corona Menurut Kemenkes

1. Meningkatkan perilaku dan pengetahuan masyarakat

Cara mencegah penyebaran virus corona dari China versi Kemenkes RI yang utama adalah meningkatkan perilaku dan pengetahuan masyarakat.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Anung Sugihantono menyatakan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi penyebaran wabah penyakit ini.

Anung meminta agar masyarakat tetap memperhatikan perkembangan informasi yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan setempat dan Kementerian Kesehatan RI.

Jika Anda atau kerabat Anda merasakan gejala umum dari pneumonia, seperti demam, batuk, dan sulit bernapas segera konsultasikan ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat dengan segera.

2. Menerapkan pola hidup sehat dan bersih

Pemerintah meminta masyarakat agar senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat setiap hari dengan cara:

- Selalu menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun selama 20 detik lalu bilas.

- Menerapkan etika batuk dan bersin yang baik dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan baju sehingga tidak menularkan ke orang lain.

- Makan makanan bergizi seimbang. Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Melakukan olahraga minimal setengah jam setiap hari.

- Cukup istirahat. Segera berobat jika sakit.

3. Meningkatkan kewaspadaan bagi masyarakat yang ingin pergi ke China

Anung mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke China, termasuk ke Hongkong, Wuhan, atau Beijing agar memperhatikan perkembangan penyebaran virus corona ini.

Ia juga mengimbau agar selama di China menghindari berkunjung ke pasar ikan atau tempat penjualan hewan hidup.

Termasuk untuk menghindari konsumsi makanan laut sementara.

Jika dalam perjalanan Anda berinteraksi dengan orang yang mengalami gejala demam, batuk, sulit bernapas, atau mungkin jatuh sakit dengan gejala yang sama, agar segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

4. Meningkatkan penjagaan pintu masuk negara

Cara pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan Kemenkes RI berikutnya adalah meningkatkan penjagaan.

Melalui surat nomor PM.04.02/III/43/2020, tanggal 5 Januari 2020, Anung telah mengimbau cara pencegahan penyebaran virus corona kepada beberapa instansi pemerintah.

Mulai dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Rumah Sakit TNI/Polri, hingga seluruh rumah sakit provinsi di Indonesia, diimbau untuk melakukan cara pencegahan virus corona sebagai berikut:

- Melakukan deteksi, pencegahan, respons apabila menemukan pasien dengan gejala pneumonia berat, seperti yang terjadi di Wuhan.

- Melakukan perawatan, pengobatan, isolasi, dan investigasi guna mencegah penyebaran penyakit meluas dan berpotensi menjadi kejadian luar biasa atau wabah.

- Melakukan deteksi, pencegahan, dan respons terhadap kemungkinan masuknya pasien pneumonia berat dari luar negeri, termasuk dari China, ke Indonesia melalui bandara, pelabuhan, dan batas negara yang mencakup langkah aktivasi alat thermal scanner.

- Memantau kemungkinan penemuan virus atau mikroorganisme baru dari hasil pemeriksaan laboratorium pasien pneumonia berat

- Memantau perkembangan penyakit pneumonia berat yang belum diketahui penyebabnya di dunia agar dapat segera dilakukan langkah untuk mencegah penyebaran virus corona baru di Indonesia.

Peralatan logistik, seperti alat skrining, alat pelindung diri, dan masker sudah disiapkan di seluruh pintu masuk Indonesia, terutama di 19 daerah yang menerima penerbangan langsung dari China.

Sejumlah wilayah tersebut, termasuk Jakarta, Tangerang, Bandar Lampung, Padang, Tarakan, Balikpapan, Manokwari, Sampit, Bandung, Jambi, Tanjung Balai Karimun, Samarinda, Palembang, Tanjung Pinang, Denpasar, Surabaya, Batam, Belitung, dan Manado.

5. Memperbanyak pelayanan kesehatan

Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, pemerintah Indonesia telah menyiapkan 100 rumah sakit yang ditetapkan sebagai rujukan untuk penyakit yang baru muncul.

Seluruh fasilitas medis tersebut sebelumnya pernah menangani wabah flu burung dan telah lolos evaluasi terbaru sehingga dipastikan memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap, salah satunya ruang isolasi dengan teknologi tekanan negatif.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hoaks Bawang Putih Lawan Virus Corona, Ahli: Rilis Obat Butuh 4 Tahap", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2020/01/30/173200168/hoaks-bawang-putih-lawan-virus-corona-ahli--rilis-obat-butuh-4-tahap?page=all#page2.

dan tayang dengan judul "5 Cara Cegah Penyebaran Virus Corona atau Pneumonia Wuhan ala Kemenkes", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2020/01/25/120755868/5-cara-cegah-penyebaran-virus-corona-atau-pneumonia-wuhan-ala-kemenkes?page=all#page2.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved