PPDB Indramayu
PPDB 2021, SMK Swasta di Indramayu Ini Baru Dapat 39 Calon Siswa yang Mendaftar
Pada Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Jabar tahap 1 ini, tercatat sekolah setempat baru menerima pendaftaran sebanyak 39 calon siswa saja.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kekurangan siswa masih menjadi persoalan bagi sekolah swasta di Kabupaten Indramayu.
Salah satunya yang dialami SMK PGRI Indramayu yang berlokasi di Jalan Ir H Juanda.
Pada Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Jabar tahap 1 ini, tercatat sekolah setempat baru menerima pendaftaran sebanyak 39 calon siswa saja.
Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Sekolah (Kawasek) Kurikulum SMK PGRI Indramayu, Tasimah Ambarwati kepada Tribuncirebon.com, Senin (21/6/2021).
Tasimah Ambarwati mengatakan, jumlah 39 calon siswa ini sama halnya dengan baru terisi sebanyak 1 rombongan belajar (Rombel) dari target 7 Rombel untuk tahun ajaran 2021/2022.

"Karena kan kelas 12 yang sekarang keluar ada 7 rombel, di PPDB tahun ini kita harus bisa mengisi 7 rombel yang ditinggalkan itu agar tidak ada yang tidak terpakai," ujar dia.
Tasimah Ambarwati menyampaikan, untuk satu rombelnya bervariatif dan menyesuaikan dengan jumlah siswa.
Pihak sekolah menargetkan dalam 1 rombel minimal diisi sebanyak 15 siswa dan maksimal 30 siswa.
Dalam hal ini, diakui Tasimah Ambarwati, jumlah siswa yang terjaring pendaftaran PPDB tahun ini sangat merosot dibanding tahun kemarin.
Baca juga: Dilema Sekolah Swasta di Indramayu, Bayang-bayang Kekurangan Siswa Masih Menghantui PPDB 2021
Pada PPDB tahun 2020, SMK PGRI Indramayu mampu menjaring 100 siswa.
Atau dengan kata lain, jumlah siswa yang mendaftar tahun ini merosot tajam hingga 60 persen.
Adapun jika dihitung dari jumlah siswa yang dibutuhkan untuk tahun ajaran baru 2021/2022, pihak sekolah baru mendapat siswa sebesar 18,5 persen.
Kendati demikian, disampaikan Tasimah Ambarwati, pihaknya masih optimis dapat menjaring siswa tambahan untuk tahun ajaran 2021/2022.
Menurutnya, harapan itu masih ada dalam PPDB tahap 2 nanti.