Prabowo Lakukan Ini Kepada Pendukungnya yang Kecewa Saat Dirinya Setuju Jadi Menteri Jokowi
Terungkap alasan sebenarnya, Prabowo Subianto mau menjadi Menteri Pertahanan di Era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TRIBUNCIREBON.COM- Terungkap alasan sebenarnya, Prabowo Subianto mau menjadi Menteri Pertahanan di Era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti yang diketahui, Prabowo Subianto dan Joko Widodo pernah menjadi rival di Pemilihan Presiden 2019.
Keputusan Prabowo tersebut sempat membuat sejumlah pendukungnya kecewa dan marah.
"Bagi saya, kita dalam satu kompetisi. Apakah rival dalam suatu kompetesi itu menjadi lawan? Coba saat kita SD, adu lari, ada yang kalah dan menang, dapat piala. Gue main bola, tim gue kalah apa kita gebuk-gebukan? Itu menurut saya IQ yang sangat rendah"
"Beliau ingin jadi presiden, gue ingin jadi presiden. Dia mau jadi presiden untuk apa? kan untuk mengabdi, untuk berbakti, untuk Indonesia. Saya juga mau berbakti untuk Indonesia. Kalau mau sama-sama mau mengabdi untuk Indonesia kok harus jadi lawan? Kan lebih baik kalau duaduanya kerjasama," kata Prabowo Subianto dikutip Tribuncirebon dari Podcast Deddy Corbuzies, Minggu (13/6/2021).
Baca juga: Muncul Wacana Pasangan Megawati-Prabowo Untuk Pilpres 2024, Ini Kata DPD PDI Perjuangan Jabar
Prabowo Subianto mengatakan, dirinya belajar soal dua peristiwa penting dalam suatu sejarah.
Pertama, di Jepang, menurutnya ada dua panglima sangat kuat, suatu saat mereka hampir perang dan mau berhadapan. Salah satu panglima ingin berunding dulu lawannya.
"Kemudian dia bilang bilang, anda lihat di belakang saya ini tentara saya kuat dan banyak. Tapi saya lihat tentara anda semangat, kuat, dan menang. Besok bisa anda atau saya yang menang. Tapi kalau saya menang, anak buah saya banyak yang mati. Kalau kau menang, anak buahmu banyak yang mati,"
"Saya tahu anda cinta Jepang, saya juga begitu. Kita mau persatukan Jepang untuk bikin kuat. Kenapa kita perang? apakah kan lebih baik kita bersatu?," cerita Prabowo.
Pelajaran kedua, kata Prabowo, dia belajar dari Abraham Lincoln dari Amerika Serikat.
Baca juga: Kinerja Prabowo Diminta Dievaluasi oleh Jokowi Usai Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Singgung Anggaran
Prabowo bercerita, Abraham Lincoln ketika menang, memilih salah satu lawan dia untuk bergabung di pemerintahan.
"Kenapa anda memilih saya? Anda tahu saya tak suka anda. Lincoln menjawab saya tahu anda tak suka saya, saya pun tidak suka anda. Tapi, saya tahu anda cinta Amerika dan saya cinta Amerika. Jadi kenapa tidak kita kerja sama untuk Amerika," kata Prabowo menceritakan.
Deddy Corbuzier pun bertanya apakah tidak ada ego yang diturunkan. Prabowo pun memberi jawaban lugas.
"Kalau kecewa pasti ada, manusiawi. Tapi kan kita komitnya untuk mengabdi untuk merah putih. Saya juga lihat Pak Jokowi di lingungannya juga banyak yang enggak setuju ajak saya jadi Menteri Pertahanan,"
Deddy Corbuzier mengatakan saat Jokowi memilih Prabowo sebagai Menteri Pertahanan artinya dia menurunkan egonya sendiri.