Politik
Muncul Wacana Pasangan Megawati-Prabowo Untuk Pilpres 2024, Ini Kata DPD PDI Perjuangan Jabar
Ono mengatakan, terkait calon presiden tentunya PDI Perjuangan sudah memiliki mekanisme, sehingga untuk saat ini pihaknya tinggal menunggu keputusan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, Ono Surono angkat bicara terkait munculnya wacana pasangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Mega-Pro) untuk Pilpres 2024 mendatang.
Ono Surono menilai, munculnya wacana pasangan tersebut tetap sah-sah saja, apalagi pergaulan politik kedua pasangan ini merupakan sahabat lama dan pernah berpasangan pada tahun 2009.
"Paling tidak dua pimpinan besar dan dua ketua umum partai yang besar di Indonesia tentunya hangat setelah bertemu lagi," ujarnya saat ditemui seusai Rakerda II PDI Perjuangan di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kamis (10/6/2021).
Namun terkait munculnya kedua nama besar itu, pihaknya belum berani menyikapi terkait pertemuan dan obrolan keduanya.
Tetapi, menurut dia hal tersebut merupakan momen yang sangat baik untuk bangsa Indonesia.
"Bertemunya Ibu Mega dan Pak Prabowo mudah-mudahan bisa menghasilkan sebuah wujud yang tak hanya membicarakan 2024, tapi bicara isu-isu nasional yang saat ini muncul supaya bisa meredam isu negatif, hoaks yang selama ini sudah merugikan kita semua," kata Ono.
Hanya saja, kata Ono, terkait urusan siapa yang akan menjadi calon presiden pada tahun 2024 mendatang, semuanya tetap diserahkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan.
"Tapi yang penting di Jabar saat ini konsentrasi soal kepengurusan terbentuk sampai tingkat bawah, kita solidkan pasukan," ucapnya.
Baca juga: Soal Pilpres 2024, Pengamat: Ridwan Kamil Jangan Hanya Jago di Medsos harus Komunikasi dengan Partai
Ono mengatakan, terkait calon presiden tentunya PDI Perjuangan sudah memiliki mekanisme, sehingga untuk saat ini pihaknya tinggal menunggu keputusan dari ketua umum dan DPP Partai.
"Tentunya Jawa Barat wajib untuk memenangkan, khususnya di Jawa Barat," ucapnya.
Ketua DPP Bidang Keorganisasian dan Keanggotaan PDI Perjuangan Syukur Nababan, mengatakan, terkait siapa yang bakal menjadi calon presiden, semua kader PDI Perjuangan akan fokus dulu untuk bekerja.
"Makanya apa yang menjadi keputusan dari Rakerda ini, harus membangun dari desa dengan memiliki data desa yang valid dan harus presisi. Maka dengan pasukan yang lengkap dan solid, kita pasti akan menang," kata Syukur.
Namun, terkait siapa yang nantinya bakal menjadi calon dan wakil presiden, hal itu merupakan hak prerogratif presiden, sehingga pihaknya belum bisa berbicara lebih jauh.
Baca juga: REAKSI Tak Terduga AHY Ditanya Mungkinkah Berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024