Mencari Kayu Bakar Nenek Erum Diduga Terpeleset Masuk Sumur Sedalam 16 Meter, Tim Kesulitan Evakuasi
Kedalaman sumur mencapai 16 meter. Yang menyulitkan proses evakuasi adalah sempitnya sumur yang hanya berdiameter 70 cm.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Ini kronologi hilangnya Nenek Erum (67) hingga akhirnya ditemukan di dalam sumur sempit sedalam 16 meter keesokan harinya, Jumat (11/6).
Jasad Nenek Erum pertama kali ditemukan oleh Yusuf (40), salah seorang tetangga yang ikut melakukan pencarian.
"Nenek Erum pamit dari rumah sekitar pukul 09.00 hari Kamis (10/6). Katanya mau mencari kayu bakar," ujar Yusuf.
Namun ditunggu sampai siang hingga sore Nenek Erum yang berstatus janda ini tak kunjung pulang, hingga membuat keluarga cemas.
Pencarian pun akhirnya dilakukan warga. Namun sampai malam, warga tak berhasil menemukannya.

"Hari ini (Jumat 11/6, Red) pencarian dilakukan lagi. Saya mencoba mencari ke lahan semak-belukar dan ditumbuhi pohon-pohon albasi," kata Yusuf.
Yusuf tiba-tiba melihat ada dudukuy (topi petani) tergeletak tak jauh dari sebuah sumur sempit. Ia pun menengok ke dalam sumur tapi tak berhasil melihat apa-apa.
Namun karena menemukan dudukuy, Yusuf pun segera kembali ke kampung dan memberitahu warga tentang temuannya itu.
Pihak keluarga memastikan dudukuy itu yang dipakai Nenek Erum saat pamit hendak mencari kayu bakar. Warga pun beramai-ramai menuju lokasi.
Mereka kemudian memeriksa sumur dari atas dan diyakini Nenek Erum terperosok ke dalam sumur. Warga pun segera lapor polisi.
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Septiawan Adi Prihartono, segera menerjunkan Tim Inafis menuju lokasi.
"Tim memastikan bahwa ada jasad di dalam sumur," kata Setipawan. Selanjutnya melakukan koordinasi dengan Pos SAR Tasikmalaya untuk melakukan evakuasi.
Baca juga: Kolesterol Tinggi Dapat Turun Dengan Mudah, Konsumsi 5 Bumbu Dapur Ini, Daun Salam hingga Jahe
Kesulitan Evakuasi
Proses evakuasi jenazah Nenek Erum (67) dari dalam sumur, Jumat (11/6), cukup menyulitkan petugas SAR Pos Tasikmalaya.
Tim Rescue Pos SAR Tasikmalaya terpaksa menerjunkan seorang petugas yang dilengkapi masker tertutup dan tabung oksigen.
Kedalaman sumur mencapai 16 meter. Yang menyulitkan proses evakuasi adalah sempitnya sumur yang hanya berdiameter 70 cm.
Nenek Erum dinyatakan hilang sejak Kamis (10/6) setelah pamit hendak mencari kayu bakar, dari rumahnya di Kampung Cipeundeuy, Desa Pasirbatang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Baca juga: Kondisi Terkini Guru Susan yang Lumpuh dan Buta Usai Divaksin, Adik Ungkap Mulai Kaki hingga Matanya
Warga akhirnya menemukan sang nenek yang ternyata terjerumus ke dalam sumur sempit tanpa tembok penghalang.
Dengan menggunakan tripod besar, petugas diturunkan secara hati-hati dengan tambang khusus yang dicantolkan ke kerekan di tripod.
"Proses evakuasi jenazah membutuhkan waktu sekitar 30 menit, karena sempitnya diameter sumur," kata Komandan Tim Resque, Ryan Fauza, di lokasi.
Warga berjubel selama proses evakuasi. Suasana harus mewarnai proses evakuasi ketika jasad Nenek Erum mulai terangkat ke atas.
Jerit tangis ibu-ibu yang menyaksikan proses evakuasi pun terdengar begitu jasad Nenek Erum berhasil dikeluarkan. Petugas langsung memasukkannya ke dalam kantung mayat.
Sejumlah warga berteriak memerintahkan tidak ada kamera saat jasad Nenek Erum mulai terlihat di bibir sumur.
Baca juga: Hajah Betty Warga Cimenyan Bandung yang Menghina Ibunda Jokowi Dihukum Penjara 6 Bulan