Wanita di Riau Kubur Hidup-hidup Keponakan Sendiri, Terungkap Setelah 2 Tahun, Ternyata Balas Dendam
Kasus ini terbongkar setelah ditemukannya jasad yang sudah berupa tulang belulang di Kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing), Riau.
Hal itu karena ibunya sudah lama meninggal.
Akan tetapi, di balik aksi yang dikira niatan baik, rupanya DL masih menyimpan dendam kepada anak-anak pelaku.
Bersama suami barunya, AL merencanakan untuk terus menyiksa anak-anak pelaku, AL dan ML.
Bahkan akibat penyiksaan itu, ML meninggal dunia.
Baca juga: DIBUKA Lowongan Kerja Terbaru Trans TV untuk Lulusan D3, S1, dan S2, Ada 10 Loker yang Dibuka
Sebelum dikubur hidup-hidup, korban alami penyiksaan sadis
Pembunuhan sadis di Kuansing terungkap akhir Mei lalu.
Seorang gadis 13 tahun dibunuh secara sadis oleh bibi dan pamannya.
Terbongkarnya pembunuhan ini karena laporan sang adik korban ke Polres Kuansing pada 31 Mei lalu.
"Ini diketahui pihak Kepolisian Polres Kuansing, pada hari Senin (31/5/2021), adik korban didampingi salah satu keluarganya mendatangi Polres Kuansing," kata Kapolres Kuansing AKBP Henky Pierwanto dalam konprensi pers, Selasa (8/6/2021).
Dalam keterangannya ke pihak kepolisian, adik korban mengatakan korban sering mendapatkan kekerasan dari bibi atau tantenya.
Akibat kekerasan tersebut, kakaknya meninggal dunia dan dikubur dengan dibungkus karung di belakang pondok di kebun karet.
"Dan saat dikubur kondisi kakaknya dalam keadaan masih hidup," kata Kapolres dalam keterangannya.
Meninggalnya korban diperkirakan akhir Desember 2019 lalu.
Jajaran Polres Kuansing menemukan jasad yang dikubur di desa Jake Kecamatan, Kuantan Tengah yang terletak di tengah areal perkebunan karet masyarakat, yang berjarak sekitar 150 meter dari pondok mereka tinggal.
Baca juga: Tak Hanya Nyeri Dada, Berikut Ini Tanda-tanda Gejala Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai

Setelah digali, ditemukan karung plastik warna putih dan ditemukan celana warna hijau dan ditemukan kerangka diduga manusia seperti yang dituturkan adik korban.