Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Ini Daftar Nama Korban Meninggal dan Luka-luka dalam Kecelakaan Maut Bus Dewi Sri di Tol Cipali
Persitiwa kecelakaan maut yang terjadi di ruas Tol Cipali KM 173+500 pada Selasa (1/6/2021) malam, itu menewaskan satu orang penumpang.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Persitiwa kecelakaan maut yang terjadi di ruas Tol Cipali KM 173+500 pada Selasa (1/6/2021) malam, itu menewaskan satu orang penumpang.
Kejadian kecelakaan maut ini hanya melibatkan Bus Dewi Sri alias kecelakaan tunggal.
Informasi yang diterima Tribuncirebon.com dari Sat Laka Lantas Polres Majalengka, bahwa selain ada seorang penumpang yang meninggal dunia, ada dua orang yang mengalami luka berat.
Baca juga: BARU SAJA Gempa Guncang Pacitan Jawa Timur, BMKG Jelaskan Kedalamannya Capai 14 Kilometer
Baca juga: VIRAL Dua Staf Risma Dimarahi Bupati Alor, Gegara Soal Santunan Kemensos untuk Korban Siklon Seroja
Sementara total penumpang yang ada dalam Bus Dewi Sri tersebut sebanyak 13 orang.
Sebelumnya diberitakan sebuah kecelakaan maut terjadi di ruas jalan Tol Cipali, Selasa (1/6/2021).
Kecelakaan yang terjadi di kilometer 173+500 arah Cirebon menuju Cikampek, melibatkan sebuah bus yang bernuatan sejumlah penumpang.
Kanit Laka Lantas Polres Majalengka, Ipda Yudi FB Simanjuntak mengatakan, saat ini pihaknya dibantu PJR Kertajati sudah mengevakuasi bus yang diketahui bernama Bus Dewi Sri tersebut.
Adapun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.00 WIB.
"Ya tadi malam, kecelakaan tunggal. Bus nopol G 1710 BE datang dari arah Jakarta menuju Palimanan," ujar Yudi saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (2/6/2021).
Yudi menyampaikan, kejadian itu diduga sopir bus bernama Nasihun mengantuk dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
Sehingga, mobil melaju ke median jalan dan menabrak pembatas atau wayroof.
"Sopir membawa 13 orang penumpang dan 1 dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian," ucapnya.
Sementara, sambung dia, dalam peristiwa tersebut juga ada 2 orang yang mengalami luka berat.
Para korban sudah dibawa ke rumah sakit di wilayah Kabupaten Cirebon.
"Kalau yang meninggal dibawa ke RS Arjawinangun dan yang luka-luka ke RS Mitra Plumbon," jelas dia.
Berikut data korban meninggal dan yang mengalami luka-luka dari kecelakaan Bus Dwei Sri di Tol Cipali :
Meninggal Dunia
1. Penumpang Saudara DH (40), Pekerjaan Wiraswasta, alamat Desa Kliwon RT.01/01 Kawah Manuk, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
Luka-luka
1. Penumpang saudari F (44), Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, alamat Dukuh Bere RT.02/02, Desa Adisana, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
2. Penumpang saudari KD (35), alamat Sidamulya RT.01.09, Kelurahan Sidamulya, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Sebelumnya, kecelakaan maut menimpa sebuah mobil bernomor polisi BM 1030 MS mengalami kecelakaan di Desa Sei Nodaris, Kecamatan Panai Tengah, Labuhanbatu, Sumatera Utara, Senin (31/5/2021).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan mengatakan, mobil yang membawa delapan penumpang itu terbalik, lalu masuk ke saluran air sedalam tiga meter.
Empat orang tewas akibat insiden ini. Mereka terdiri dari dua orang dewasa dan dua anak-anak.
Deni menyampaikan, kecelakaan ini diduga disebabkan oleh pengemudi lepas kendali.
"Kita duga out of control kecelakaan lalu lintas tunggal yang menyebabkan empat orang masih satu keluarga meninggal dunia," ujarnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin.
Baca juga: Heboh Pemotor di Klaten Pamer Alat Vital, Polisi Langsung Gerak Cepat Tangkap Pelaku
Baca juga: Duit Rp 32 Juta untuk Naik Haji Raib, Pedagang Bakso di Karawang Tertipu Investasi Bitcoin Bodong
Baca juga: Ezra Walian Hadapi Polemik Kewarganegaraan, Striker Persib Itu Masih Bisa Membela Timnas Indonesia
Ia menuturkan, korban meninggal dunia diduga karena terperangkap begitu lama dalam kubangan air
"Korban meninggal dunia dua orang dewasa dan dua orang masih anak-anak. Sementara korban lainnya langsung dievakusi ke rumah sakit," ucapnya.
Peristiwa nahas ini terjadi saat para korban hendak pulang ke Bagan Batu, Riau. Sebelumnya, mereka dikabarkan sempat menghadiri pesta pernikahan di Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Labuhanbatu.
Deni menyampaikan, dari hasil pemeriksaan sementara, kejadian ini merupakan kecelakaan tunggal.
Mengutip Tribun-Medan.com, empat korban meninggal dalam kecelakaan mobil ini, yakni Fatia Yateriasia Sinaga (7) warga Cikampak, Hendri Junior Sinaga (35) warga Sidaludalu, Jariaman Sinaga (53) warga Cikampak, dan Revan (6) warga Sidaludalu.
Dua Bus Bertabrakan
Di tempat berbeda, Kecelakan maut dua bus pengangkutan umum CV Makmur dan PT RAPI yang terjadi di Tol Pekanbaru-Dumai, memakan korban jiwa.
Manajer CV Makmur, Tinton Hutapea ditemui Tribun Medan mengatakan kedua belah pihak menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian untuk mencari solusi terbaik atas persoalan tersebut.
Tinton mengatakan, bus Makmur tersebut berangkat dari Kota Medan sekitar 20 orang penumpang.
Bus itu dikemudikan sopir bermarga Siregar, didampingi seorang sopir lain serta dua kernet.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Labuhanbatu, Mobil Terbalik Lalu Masuk Saluran Air, 4 Penumpang Tewas
Bus Makmur berangkat dari Kota Medan pada Jumat 28 Mei 2021.
Kemudian pada Sabtu pagi 29 Mei 2021 Pukul tengah enam tiba di Km 55.200, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai,
Lalu saat melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Km 55.200, Bus Rapi yang dikemudikan Sofian Hutabarat masuk ke Badan Jalan Tol setelah sebelumnya berhenti menepi buang air kecil.
Kara Tinton, berdasarkan keterangan sopir dua (serep) Bus Makmur, bus mereka melaju dengan kecepatan layaknya di jalan tol, namun tak dapat mengelak lagi.
Bus tersebut akhirnya menabrak bagian belakang bus Rapi.
Seorang kernet Bus Makmur bermarga Pandiangan asal Sidikalang Dairi pun meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Sedangkan penumpang Makmur luka-luka dan mengalami patah tulang.
"Kernet kita meninggal dunia dan sudah diurus serta dibawa ke Sidikalang, dan penumpang lainnya kita tanggung jawabi perobatannya semua,"ujar Tinton.
Sementara itu, manajemen RAPI marga Simamora yang ditemui Tribun Medan di loket Rapi Jalan Sisingamangaraja belum bisa banyak berkomentar.
"Saat itu saya sedang tidak masuk, karena dalam keadaan berduka. Jadi, kurang tahu berapa penumpang yang dibawa dari Medan," ujar Mandor Rapi bermarga Simamora.
Lebih jauh, Simamora belum mau berbicara banyak.
Namun, dia membenarkan bus Rapi tersebut berangkar dari Medan sehari sebelum kejadian.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: David Oliver Purba), Tribun-Medan.com
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Mobil Terbalik lalu Masuk ke Saluran Air, 4 Tewas Diduga Terperangkap Lama"