Ridwan Kamil Klaim Sudah Bertemu Petinggi PKS hingga Nasdem, Adakah yang Akan Melamar Untuk Pilpres?

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merasa harus tahu diri ketika membicarakan peluang maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden ( Pilpres) 2024.

Editor: dedy herdiana
Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Selasa (1/12/2020). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyinggung agar Menko Polhukam Mahfud MD ikut bertanggung jawab atas kisruhnya kerumunan massa di acara Rizieq Shihab. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merasa harus tahu diri ketika membicarakan peluang maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden ( Pilpres) 2024.

Meski tingkat elektabilitas dirinya terus terpantau naik lewat hasil sejumlah lembaga survei.

Seperti survei yang dilakukan oleh Y-Publica pekan ini yang menempatkan elektabilitas Ridwan Kamil naik tajam bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Elektabilitas Ganjar pada survei kali ini melampaui Prabowo Subianto yang selama ini unggul di puncak elektabilitas. 

Baca juga: Begini Respon Ridwan Kamil Soal Menara Kujang Sapasang: ‘Kompensasi’ bagi Warga Jatigede

Baca juga: Terjadi Gempa Baru Saja, Kali Ini Mengguncang Sabang, BMKG Beri Penjelasan Begini

Baca juga: Anak Perusahaan PT KAI Buka Lowongan Kerja Magang untuk di Sejumlah Kota Besar, Termasuk Bandung

Sementara Elektabilitas Prabowo sebesar 16,7 persen dan dibayangi oleh Ridwan Kamil sebesar 15,9 persen. Ridwan Kamil mengatakan ia memegang dua filosofi politik dalam memimpin, pertama politik akal sehat dan tahu diri.

Menurutnya, tingkat elektabilitas dan popularitasnya yang dilansir lembaga survei bisa diperhitungkan oleh partai politik atau tidak sama sekali. 

“Saya tahu diri. Saya ini belum berpartai, saya tidak tahu apakah dengan hasil survei untuk 2024 apakah akan dilamar atau akan diajak partai politik, saya tidak tahu. Kalau batinnya terbuka bismillah, kalau tidak terbuka ya tidak masalah,” katanya di Surabaya melalui siaran digital yang diterima, Sabtu (28/5).

Ridwan Kamil menilai dalam bursa Pilpres 2024 yang ada saat ini, para tokoh yang berkpirah dan memiliki news value hari ini berpotensi menaikan elektoral. 

“Siapa yang punya news value. Ya orang-orang yang sedang mengambil keputusan saat ini, menteri, gubernur,” katanya.

Ridwan Kamil mengaku sejauh ini hasil elektabilitas lembaga survei lebih banyak dijadikan bahan evaluasi kinerja. Berbeda dengan calon lain yang ditopang dengan branding dan buzzer, Ridwan Kamil memastikan dirinya belum memakai strategi buzzer termasuk membentuk tim khusus.

Menurutnya, karena belum berpartai, sejatinya elektabilitas dan popularitas yang terekam oleh lembaga survei murni hasil kerja pribadinya.  

“Apa yang saya kerjakan, dan saya beritakan sendiri berpengaruh pada elektoral. Hasil Drone Emprit, kegiatan saya itu sumber viralnya saya sendiri, kalau teman-teman yang lain, ada amplikasi dari buzzer terkait viral-nya,” tuturnya.

Ridwan Kamil mengatakan ia cukup intens berkomunikasi dengan sejumlah petinggi partai, mulai dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, hingga Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. 

“Itu sopan satun politik, semua partai saya datangi, tidak harus dalam rangka politik, karena bagi saya lebih baik banyak teman,” katanya.

Meski begitu, keputusan dirinya terkait kontestasi akan ditolong oleh keputusan politik terakhir, terutama kebijakan Pilkada Serentak pada 2024. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved