Punya Karyawan Tak Jujur, Pengusaha Kuliner di Kuningan Merugi hingga Rp 2 Miliar
Hal itu menyusul dengan sikap tak terpuji yang dilakukan oleh oknum karyawannya yang bertugas di bagian kasir.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
Berbicara masa Pandemi Covid19 saat ini, kata Ali, kerugian pernah terjadi hingga 150 juta. Hal itu akibat belum semua lapak usaha ini menggunakan aplikasi online dan harus mengikuti kebijakan pemerintah dalam jam buka yang dibatasi.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Perintahkan Kuli Bangunan Mabes AD Pulang, Ternyata Tujuan KASAD Baik
Baca juga: Tetangga Sebut Dani dan Masitoh Kerap Merekayasa Cerita untuk Mendapat Iba dari Orang Lain
"Sebanyak 15 Vanag5 lapak kuliner. Baru dua lapak yang sudah menggunakan aplikasi online, sisanya masih tradisional seperti sekarang. Nah, untuk kerugian hingga Rp 150 juta itu akibat pembatasan jam buka pelayanan," ujarnya.
Disamping, kata Ali mengaku pernah tidak mendapat kepercayaan dari lembaga keuangan atau finansial lainnya.
Kejadian itu bermula saat anak buah alias karyawati melakukan transaksional melakukan kredit motor dan karyawannya itu kabur.
"Sedangkan nama saat ngambil motor itu gunakan nama saya. Wah, itumah pengalaman beberapa tahun lalu dan sekarang Alhamdulillah dipercaya kembali dan bisa fokus usaha seperti ini," ujarnya. (*)