Intip Proses Pembuatan Kolang-kaling di Desa Girimulya Majalengka, Camilan Kenyal Putih Menyegarkan
Camilan kenyal berwarna putih transparan ini memiliki rasa menyegarkan, namun siapa sangka proses pengolahannya tak semudah mengunyahnya
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Siapa yang tidak mengenal kolang-kaling.
Camilan kenyal berwarna putih transparan ini memiliki rasa menyegarkan.
Berasal dari biji buah aren, namun siapa sangka proses pengolahan kolang-kaling tak semudah mengunyahnya, agak rumit dan memakan waktu.
Di Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, dikenal sebagai salah satu sentra penghasil kolang-kaling di Majalengka.
Baca juga: Jual Kolang-kaling Selama 20 Tahun, Pedagan Asal Majalengka Ini Keluhkan Ramadan Tahun Ini Sepi
Baca juga: VIDEO: Pedagang Kolang-kaling di Majalengka Raup Untung Saat Bulan Ramadhan Walau Ada Wabah Corona
Pada bulan Ramadan, warga di sana sibuk memenuhi pesanan kolang-kaling yang ramai dari bulan-bulan biasanya.
Bahkan, tak jarang butuh pekerja tambahan untuk membantu mereka memproduksi kolang-kaling, mulai mengupas hingga memisah buah dari dahannya.
Untuk mengolah biji buah aren menjadi kolang-kaling, para pria biasanya bertugas memetik buah aren dari pohonnya di perkebunan desa setempat.
Sementara kaum wanita dan lansia yang mengolah hingga buah aren menjadi kolang-kaling.

Pekerja melakukan proses pemisahan buah dari tangkai pohon.
Ini harus dilakukan dengan hati-hati karena jika terkena getah buah aren bisa menderita gatal-gatal.
Buah tersebut kemudian direbus sekitar 1 jam dalam sebuah drum untuk menghilangkan getahnya yang gatal.
Selanjutnya, buah aren direbus agar kulitnya yang bertekstur keras bisa lunak.
Lalu dibelah menjadi dua untuk mengambil isinya yang sudah mengeras.
Cara pengambilan bijinya pun, hanya menggunakan gagang sendok dengan mencongkel isinya agar keluar.