Duit Hampir Rp 500 Juta Raib oleh Komplotan Pembobol Mesin ATM di Kota Tasik, 3 Pelaku Ditangkap
Awal penangkapan komplotan pembobol ATM dengan modus ganjal lubang kartu ATM berawal dari laporan seorang warga bernama Risdianto
Dini pun menuju ATM BCA di sebuah minimarket di Jalan Perintis Kemerdekaan. Namun beberapa kali dicoba, kartu ternyata tak bisa masuk.
"Lubang kartu memang sebelumnya sudah diganjal kawanan dengan tusuk gigi, dan mereka menunggu mangsa," ujar Doni.
Saat Dini terlihat kesulitan memasukkan kartu, kawanan ini pun mulai beraksi. Mereka berpura-pura membantu dan meminta kartu ATM yang dibawa Dini untuk dimasukkan lagi.

Tanpa sepengetahuan Dini, kartu tersebut sudah ditukar dengan kartu ATM palsu. Kawanan kemudian memasukkan kartu palsu dan menyilakan Dini memijit nomor PIN.
"Saat memijit nomor PIN kawanan lainnya diam-diam memperhatikan dan mencatat nomor PIN tersebut," kata Doni.
Proses pengambilan uang itu pun sudah tentu gagal karena menggunakan kartu palsu.
Namun tak disadari Dini. Ia menyangka memang sedang ada masalah di ATM.
Dini pun akhirnya pulang dengan membawa kartu ATM palsu.
"Kenapa kartu yang palsu bisa masuk padahal di dalam sudah diganjal tusuk gigi, ternyata kartu palsu itu sudah diperkecil sehingga bisa masuk," ujar Doni.
Kawanan pun kabur ke Bandung.
Baca juga: Cerita Pilu Sulis Cinta Rasul Hidup Miskin & Dihina Tetangga karena Tak Mampu Beli TV: Aku Bangga
Baca juga: Salat Tarawih Super Kilat di Indramayu, 23 Rakaat Hanya 6 Menit, Ruku dan Sujud Cuma 1 Detik
Di sanalah mereka menguras uang milik Risdianto dengan menggunakan kartu ATM asli serta nomor PIN yang sudah diketahui.
Risdianto yang mengetahui kartu ATM nya tak bisa masuk, lapor ke BCA. Namun rupanya ia telat lapor.
Begitu dicek tabungannya, betapa terkejutnya ia uang tabungan sebesar Rp 468 juta sudah raib.
Risdianto pun lapor ke Polres Tasikmalaya Kota.
"Kawanan pelaku pembobol akhirnya berhasil kami tangkap. Saru lagi masih buron," kata Doni.