Duit Hampir Rp 500 Juta Raib oleh Komplotan Pembobol Mesin ATM di Kota Tasik, 3 Pelaku Ditangkap

Awal penangkapan komplotan pembobol ATM dengan modus ganjal lubang kartu ATM berawal dari laporan seorang warga bernama Risdianto

Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
Ilustrasi: Petugas identifikasi Polres Tasikmalaya Kota memeriksa kondisi ATM di Jalan Galunggung yang nyaris dibobol, Kamis (25/3) pagi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRUBUN IREBON.COM, TASIKMALAYA - Aksi pembobolan ATM dengan modus ganjal lubang kartu dibongkar Polres Tasikamalaya.

Jajaran Satreskrim menangkap tiga tersangka yakni Na, Ah dan V. Seorang tersangka lain berinisial Nd masih diburu.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan, didampingi Kasatreskrim, AKP Septiawan Adi Prihartono, di Mapolres, mengungkapkan, kawanan penjahat ini berhasil membobol ATM Rp 468 juta milik nasabah BCA.

"Pada Januari kawanan ini menguras uang hampir setengah miliar milik nasabah BCA di Kota Tasikmalaya," kata Doni.

Barang bukti yang berhasil diamankan, sebuah mobil Daihatsu Sigra, puluhan kartu ATM palsu serta sejumlah pakaian baru yang dibeli dari uang hasil pembobolan.

Awal penangkapan komplotan pembobol ATM dengan modus ganjal lubang kartu ATM berawal dari laporan seorang warga bernama Risdianto, seorang pengusaha di Kota Tasikmalaya.

Korban mengadu uang senilai Rp 468 juta di tabungan BCA raib setelah ia menyuruh seorang karyawannya, Dini, mengambil uang melalui ATM di Jalan Perintis Kemerdekaan, Januari 2021.

"Dari laporan itu kami melakukan penyelidikan dan pendalaman, hingga mengarah kepada para tersangka," kata Doni.

Para tersangka satu per satu akhirnya berhasil diciduk. Seorang tersangka lagi masih buron.

"Namun identitasnya sudah diketahui dan mudah-mudahan secepatnya berhasil ditangkap," ujar Doni.

Baca juga: Ibu Gugat Anak di Majalengka Soal Status Anak dan Warisan, Anak Angkat Disebut Ingin Kuasai Warisan

Baca juga: Duel Satu Lawan Empat, Seorang Pelajar di Sukabumi Tewas di Tempat Usai Dikeroyok, Ini Penyebabnya

Kronologi

Ini kronologi aksi pembobolan uang milik nasabah BCA di Kota Tasikmalaya, senilai hampir Rp 500 juta dengan modus ganjal lubang kartu ATM.

Jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota sendiri sudah menangkap tiga dari empat kawanan pembobol uang ATM modus ganjal lubang kartu ini.

"Pada Januari 2020 korban bernama Rusdianto, seorang pengusaha, menyuruh karyawannya bernama Dini mengambil uang," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan, di Mapolres, Kamis (15/4).

Dini pun menuju ATM BCA di sebuah minimarket di Jalan Perintis Kemerdekaan. Namun beberapa kali dicoba, kartu ternyata tak bisa masuk.

"Lubang kartu memang sebelumnya sudah diganjal  kawanan dengan tusuk gigi, dan mereka menunggu mangsa," ujar Doni.

Saat Dini terlihat kesulitan memasukkan kartu, kawanan ini pun mulai beraksi. Mereka berpura-pura membantu dan meminta kartu ATM yang dibawa Dini untuk dimasukkan lagi.

Petugas identifikasi Polres Tasikmalaya Kota memeriksa kondisi ATM di Jalan Galunggung yang nyaris dibobol, Kamis (25/3) pagi.
Petugas identifikasi Polres Tasikmalaya Kota memeriksa kondisi ATM di Jalan Galunggung yang nyaris dibobol, Kamis (25/3) pagi. (Istimewa)

Tanpa sepengetahuan Dini, kartu tersebut sudah ditukar dengan kartu ATM palsu. Kawanan kemudian memasukkan kartu palsu dan menyilakan Dini memijit nomor PIN.

"Saat memijit nomor PIN kawanan lainnya diam-diam memperhatikan dan mencatat nomor PIN tersebut," kata Doni.

Proses pengambilan uang itu pun sudah tentu gagal karena menggunakan kartu palsu.

Namun tak disadari Dini. Ia menyangka memang sedang ada masalah di ATM.

Dini pun akhirnya pulang dengan membawa kartu ATM palsu. 

"Kenapa kartu yang palsu bisa masuk padahal di dalam sudah diganjal tusuk gigi, ternyata kartu palsu itu sudah diperkecil sehingga bisa masuk," ujar Doni.

Kawanan pun kabur ke Bandung.

Baca juga: Cerita Pilu Sulis Cinta Rasul Hidup Miskin & Dihina Tetangga karena Tak Mampu Beli TV: Aku Bangga

Baca juga: Salat Tarawih Super Kilat di Indramayu, 23 Rakaat Hanya 6 Menit, Ruku dan Sujud Cuma 1 Detik

Di sanalah mereka menguras uang milik Risdianto dengan menggunakan kartu ATM asli serta nomor PIN yang sudah diketahui.

Risdianto yang mengetahui kartu ATM nya tak bisa masuk, lapor ke BCA. Namun rupanya ia telat lapor.

Begitu dicek tabungannya, betapa terkejutnya ia uang tabungan sebesar Rp 468 juta sudah raib.

Risdianto pun lapor ke Polres Tasikmalaya Kota.

"Kawanan pelaku pembobol akhirnya berhasil kami tangkap. Saru lagi masih buron," kata Doni.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved