INI Mitos-mitos di Rumah Rumah Adat Panjalin Majalengka, Kalau Dilakukan Bisa Bikin Hidup Tak Tenang

Salah satu mitos yang berkembang tersebut, yakni pantangan menggunakan kayu bekas bangunan Rumah Adat Panjalin.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Rumah Adat Panjalin sebagai saksi bisu penyebaran agama Islam di Majalengka yang berada di Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka 

Oleh karena itu, masyarakat sekitar hingga kini sangat menjaga betul peninggalan-peninggalan bekas bangunan Rumah Adat Panjalin.

Mereka percaya, bahwa mitos-mitos tersebut memang benar adanya.

Saat ini, Rumah Adat Panjalin masih digunakan untuk upacara adat masyarakat setempat.

Seperti ulang tahun Desa Panjalin, Mapag Sri hingga Guar Bumi.

Namun, pada masa pandemi Covid-19 yang sudah terjadi kurang lebih satu tahun ini, kegiatan tersebut tidak seluruhnya dilakukan.

Bahkan, pada awal tahun 1990-an, tradisi suguhan sudah tidak pernah terlihat lagi di bangunan bersejarah tersebut.

Sejarah Rumah Adat Panjalin

Bangunan yang konon dibangun pada abad ke-14 itu, menjadi saksi bisu proses penyebaran agama Islam di kota angin.

Jumat (2/4/2021), Tribun mengunjungi Rumah Adat Panjalin yang berlokasi di Blok Rabu atau Dukuh Tengah RT.01/05, Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka.

Di sana, pantauan Tribun, bangunan tersebut masih sangat kokoh berdiri.

Terlihat, struktur bangunan secara keseluruhan menggunakan kayu jati.

Secara fisik, bangunan yang menjadi saksi bisu penyebaran agama Islam oleh Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah itu mirip rumah panggung.

Rumah ini memiliki 16 tiang penyangga, dua pintu, dan tiga jendela udara kayu.

Bagian dalam rumah adat Panjalin ini terbagi menjadi dua ruang yakni ruang tamu dan ruang utama.

Baca juga: Meskipun Nanti Lolos ke Perempatfinal, Persib Bandung Ternyata Tak Bisa Main di Jalak Harupat Lho

Baca juga: Aa Umbara Disikat KPK, Akun Instagram Hengky Kurniawan Diserbu Netizen, Justru Banyak Dapat Dukungan

Baca juga: VIDEO VIRAL Tabrak Pemotor, Pengendara Toyota Fortuner Malah Todongkan Pistol dan Memaki Warga

Di atas pintu masuk, terdapat ukiran-ukiran hias yang mengkombinasikan gaya ukiran Mataram, Cirebon dan Padjajaran.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved