Kisah Anak Asal Tasik Hilang Selama Setahun, Ditemukan Hidup Menggelandang dengan Anak Punk di Tegal

Kisah anak asal Tasikmalaya, Muhammad Rizki Nugraha Pratama alias Tama yang sempat hilang setahun, ditemukan menggelandang di Tegal, Jateng.

Editor: dedy herdiana
Istimewa
Tama manja bersama Iskandar, ayah kandungnya, saat dipertemukan di kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (6/4). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Kisah anak asal Tasikmalaya, Muhammad Rizki Nugraha Pratama alias Tama yang sempat hilang selama setahun, ditemukan menggelandang di Tegal, Jateng.

Terungkap bahwa Tama yang saat itu masih bersuai 10 tahun berana meniggalkan rumah karena tertarik untuk ikut pergi bersama kelompok anak punk.

Hal itu diceritakan Tama saat diajak berbicara dari hati ke hati oleh petugas KPAID Kabupaten Tasikmalaya.

"Ternyata setelah pamit pergi dari rumah di Kecamatan Kadipaten setahun lalu, Tama ikut anak punk. Mereka naik turun truk dan akhirnya terdampar di Tegal," kata Ketua KPAID Kabupsten Tasikmalaya, Ato Rinanto, Selasa (6/4).

Baca juga: Profesor M Akui Dikejar Era Setyowati ke Bali, Bantu Biayai Kuliah Miss Landscape dan Siap Tes DNA

Baca juga: Ayah Ini Menangis Tersedu saat Bertemu Kembali Anaknya yang Hilang Setahun Ternyata Jadi Gelandangan

Selama satu minggu pertama di Tegal, Tama yang saat itu masih berusia 10 tahun, mengaku sering menangis karena ingin pulang.

Namun ia tak punya uang serta tak punya keberanian untuk menumpang truk.

Tama akhirnya terpaksa memulai hidup menggelandang bersama anak-anak punk.

"Sekadar untuk menyambung hidup, terkadang ia mengumpulkan barang bekas untuk dijual ke tempat penampungan barbek," kata Ato.

Setelah hidup tak karuan di Tegal selama setahun, keberuntungan pun akhirnya menemui Tama. Walau harus melalui razia pekat Satpol PP setempat.

Tama tertangkap razia dan diamankan ke kantor Satpol PP. Di situlah terkuak identitas Tama. Petugas kemudian menyerahkan Tama ke Polres Tegal.

"Polres Tegal melakukan kontak dengan Polsek Kadipaten, Polres Tasikmalaya Kota dan diteruskan ke KPAID," ujar Ato.

Setelah melakukan komunikasi dengan Polres Tegal serta identifikasi, diyakini bahwa anak tersebut adalah Tama yang hilang setahun lalu.

"Kami akhirnya melakukan penjemputan ke Tegal dan baru tiba kembali Selasa siang tadi," ujar Ato.

Tama pun bertemu kembali dengan Iskandar (36), ayah kandungnya, dalam suasana haru dan bahagia.

Baca juga: Profesor M Berhubungan dengan Era Setyowati di Bali dan Bantu Biayai Kuliah Miss Landscape di LSPR

Baca juga: HEBOH Oknum Guru Ngaji Cabuli Muridnya Sendiri, Warga Geram dan Membakar Tempat Ngaji di Garut

Begini Kata Ayah Tama

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, menyebut menghilangnya Muhammad Rizki Nugraha Pratama alias Tama (11) diduga akibat kondisi keluarga yang membuatnya tidak nyaman.

"Ketidaknyamanan di rumah membuat Tama mencari ketenangan dan kebahagiaan di luar," kata Ato, Selasa (6/4).

Celakanya, lanjut Ato, Tama mendapatkan kedua hal itu saat bertemu dan mulai bergaul dengan anak-anak punk.

Bersama anak punk, Tama kemudian terdampar di Tegal, Jateng, dan hidup menggelandang di sana selama setahun.

Tama sendiri selama ini hanya hidup bersama ayah kandungnya, Iskandar, di rumah mereka di Kecamatan Kadipaten. Karena kedua orang tuanya sudah berpisah.

"Kondisi tersebut membuat Tama kurang pola asuh. Ia pun menjadi merasa tak nyaman di rumah, kemudian mencari kesenangan di luar," kata Ato.

Iskandar sendiri mengakui kurang perhatian terhadap Tama, karena harus mencari nafkah.

"Saya memang kurang perhatian sama Tama. Tapi itu karena saya harus mencari nafkah. Mulai sekarang saya akan memulai hidup lebih baik dengan Tama," kata Iskandar, setelah bertemu kembali dengan Tama di kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (6/4) siang.

Tama berhasil ditemukan setelah petugas Satpol PP Tegal saat menggelar razia. Tama kemudian ditangkap.

Dari situlah terungkap identitas Tama. Petugas Satpol PP kemudian menyerahkan Tama ke Polres Tegal untuk dilacak lebih jauh alamatnya.

Polres Tegal mengontak Polsek Kadipaten dan diketahui Tama dilaporkan hilang setahun lalu. Info tersebut lalu diteruskan ke KPAID Kabupaten Tasikmalaya.

Jajaran KPAID akhirnya berangkat ke Tegal untuk memastikan identitas Tama. Setelah diyakini anak itu Tama, akhirnya dibawa pulang ke Tasikmalaya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved