Terbaring di Ranjang RS, Pelaku Duel Berdarah di Tasik Siap Datangi Lawan Duelnya Jika Sudah Sembuh

Dia menyebut akan kembali menemui lawan duelnya setelah sembuh nanti. "Ke ge diteang deui (nanti juga didatangi lagi, Red)

Shutterstock
Ilustrasi 

Namun akhirnya perkelahian mereda setelah keduanya mengalami sejumlah luka bacokan, terutama di kepala.

"Saya sedang jualan. Tiba-tiba ada perkelahian, keduanya menggunakan senjata tajam. Saya dengan warga lain tak berani melerai karena takut ikut kebacok," ujar Doni, seorang saksi mata.

Duel berdarah akhirnya berakhir setelah keduanya terkapar mengalami luka parah.

Baca juga: Pria di Sumedang Jual Narkoba Jenis Tembakau Gorila Via Medsos, Kini Terancam Penjara Seumur Hidup

Baca juga: TERNYATA Ezra Walian Dedikasikan Gol dan Selebrasinya di Debut Bareng Persib Itu untuk Sang Bundanya

Baca juga: Tinggalkan HP Untuk Rekam Wanita di Toilet, Pria Ini Nangis Menyesal Saat Ketahuan, Akhirnya di-PHK

Darah tercecer di sekitar lokasi.

Barulah warga mulai berani mendekat.

Tak lama, datang polisi dan membawa keduanya ke rumah sakit.

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Septiawan Adi Prihartono, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Namun dugaan sementara akibat dendam pribadi. Jadi perkelahian ini dipicu masalah pribadi, bukan masalah antar waga," ujar Septiawan.

Musuh Bebuyutan sejak SD

Dua pria yang terlibat duel berdarah satu lawan satu di jalan Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (30/3/2021), ternyata musuh bebuyutan sejak lama.

Sejumlah warga menuturkan, keduanya bermusuhan sejak masih duduk di bangku sekolah dasar ( SD)

Namun warga tak mengetahui penyebab keduanya lama bermusuhan.

Kedua lelaki yang terlibat duel itu masing-masing Dadan (40), warga Desa Sukapada (bukan Desa Pamoyanan seperti di berita sebelumnya), serta Dani (40), warga Desa Pagersari, Kecamatan Pagerageung.

Baca juga: Duel Berdarah Terjadi di Tasik, Warga Tak Berani Melerai, Dua Pria Saling Sabetkan Senjata Tajam 

Baca juga: Alhamdulillah 3 Santri Terpental Akibat Ledakan Kilang Pertamina Indramayu Ditemukan, Ini Kondisinya

Baca juga: Kisah Lina saat Terjadi Ledakan Kilang Minyak Balongan, Jatuh Tersungkur hingga Dibopong Tentara

Perkelahian antar keduanya pun ternyata bukan kali pertama ini terjadi. Hanya saja perkelahian terakhir ini, masing-masing dilengkapi dengan senjata tajam jenis golok.

"Mereka sudah lama bermusuhan. Bahkan sejak SD. Awalnya mereka sama-sama tinggal di Pagersari. Namun memasuki SMP Dadan pindah ke Sukapada mengikuti kepindahan orang tuanya," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Septiawan Adi Prihartono, di Mapolres.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved