Bulog Indramayu Kesulitan Menyerap Hasil Panen Petani karena Stok Beras di Gudang Melimpah
Hanya saja, disampaikan dia, ada kendala dari sisi internal terkait penyerapan gabah ini, yakni soal ketersediaan stok yang dapat ditampung Bulog.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Beras tersebut sudah berdebu dan menguning.
Baca juga: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi Siap Berhenti Jika Impor 1 Juta Ton Beras Salah
Baca juga: Soal Impor Beras 1 Juta Ton, Anggota Komisi IV DPR RI Kritik Pedas Menteri Perdagangan
"Mungkin karena sudah lama, hampir tiga tahun tersimpan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com kepada Tribuncirebon.com di ruangannya, Senin (22/3/2021).
Kondisi beras impor ini pun menjadi kekhawatiran karena menyebarkan hama ke stok baru mengingat usianya yang sudah terlalu lama.

Saat disinggung apakah beras impor tidak laku di pasaran, Dadan Irawan pun tidak memungkiri hal tersebut.
Di sisi lain, pemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi saat ini membuat kebijakan dengan membuka keran impor 1 juta ton beras.
Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono turut membenarkan melimpahnya stok beras impor pengadaan tahun 2018 yang tersimpan di gudang-gudang milik Bulog.
Dari hasil laporan yang diterima Komisi IV, nyaris semua beras impor di gudang Bulog dalam kondisi turun mutu atau terjadi kerusakan.
Sehingga, ia meminta kepada Mendag untuk jeli dan segera mencabut kebijakan impor 1 juta ton beras tersebut.
"Komisi IV, terutama saya yang asli Indramayu, Indramayu ini merupakan lumbung pangan nasional, saya tidak akan rela apabila petani-petani di Indramayu mengalami kerugian karena impor beras ini," ujar dia.
Baca juga: Petani di Indramayu Tegas Tolak Wacana Impor Beras, Sebut Pemerintah Ingin Hancurkan Petani
Baca juga: Bulog Indramayu Kesulitan Menyerap Hasil Panen Petani karena Stok Beras di Gudang Melimpah
Anggota DPR Kritik Pedas soal Impor Beras
Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono mengkritik kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang membuka keran impor beras.
Terlebih kebijakan tersebut menurutnya diambil secara sepihak tanpa melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu dengan pihak lain, termasuk Menteri Pertanian dan Bulog.
Ono Surono pun dengan tegas meminta agar Mendag segera mencabut kebijakan tersebut karena akan sangat merugikan kaum petani.
"Komisi IV, terutama saya yang asli Indramayu, Indramayu ini merupakan lumbung pangan nasional, saya tidak akan rela apabila petani-petani di Indramayu mengalami kerugian karena impor beras ini," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di Pendopo Indramayu, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Warga Geger Temukan Bayi Perempuan di Depan Warung, di Tangan Bayi Ada Gelang Bertuliskan Ny Laras
Baca juga: Luna Maya Ketahuan Pandangi Ariel NOAH dari Kejauhan hingga Salah Tingkah Direkam Ruben Onsu
Ono Surono mengatakan, sebelum isu ini terealisasi, petani sudah merasakan dampaknya.