Ketua DPRD Majalengka Sebut Impor Beras Hanya Akan Merugikan dan Bikin Bangkrut Petani Lokal

Selain itu, jika impor beras ternyata memang terjadi, tidak menutup kemungkinan banyak petani yang bangkrut.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Petani saat menunjukan padi yang mati akibat terjangan banjir di Desa Pengauban, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Rabu (17/2/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Soal adanya wacana impor beras yang bakal dilakukan pemerintah pusat, mendapatkan reaksi dari berbagai kalangan.

Salah satunya datang dari Ketua DPRD Majalengka, Edy Anas Junaedi.

Menurutnya, saat ini impor beras belum harus dilakukan.

Mengingat, produk beras lokal masih sangat menggunung dan tak kalah berkualitas.

"Diharapkan pemerintah bisa memanfaatkan beras lokal, sehingga petani tidak dirugikan," ujar Edy saat ditemui di kantornya, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Kakek Asal Ciamis Ini Tengah Malam Datang ke Indramayu, Ngaku Ingin Cari Jodoh Guru TK

Baca juga: LOKER BUMN Terbaru PT Pertamina Retail Butuh Lulusan D3/S1 Semua Jurusan, Buruan Daftar Ada 8 Posisi

Selain itu, jika impor beras ternyata memang terjadi, tidak menutup kemungkinan banyak petani yang bangkrut.

Pasalnya, saat ini saja, harga gabah sedang anjlok, hanya sekitar Rp 3 ribu per karung.

"Saat ini, harga gabah sedang anjlok. Kasihan jika ada impor beras," ucapnya.

Ia pun berharap, masyarakat atau kalangan pejabat ASN bisa membantu petani lokal agar tetap hidup.

Dengan cara, memanfaatkan produk lokal, sehingga bisa menjaga kestabilan ekonomi masyarakat.

"Kalau orang Majalengka tidak memanfaatkan beras lokal, khususnya para ASN, mereka kan butuh beras. Pemanfaatan ke petani lokal juga bisa menjaga kestabilan ekonomi masyarakat."

Terkait bahasa menolak atau tidaknya, hal itu masih bisa dibicarakan. Artinya, saat ini kan masih wacana, jadi kemungkinan masih bisa terjadi," jelas dia.

Seperti diketahui, Pemerintah berencana mau impor beras 1 juta ton.

Rencana impor ini sebagai upaya pemerintah menjaga stok beras untuk memenuhi kebutuhan di sepanjang tahun 2021.

Baca juga: Cara Rumah Makan di Jalur Pantura Indramayu Bertahan Walau Akhirnya Permanen, Pun Banyak yang Pindah

Baca juga: Ini Sosok Wakasad Bakti Agus Fajari, Dampingi Jenderal Andika Perkasa, Kenyang Operasi di Timtim

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved