Fakta-fakta Memanasnya Hubungan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Balikin Mobil Dinas, Ada Apa Ya?
Berikut fakta-fakta renggangnya hubungan antara Bupati dan Wakil Bupati Kuningan yang terangkum Tribuncirebon.com:
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Disharmoni antara Bupati Kuningan H Acep Purnama dengan Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda mencuat ke publik.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono ikut turun tangan menengahi kader partainya tersebut.
Disharmoni dua pimpinan di Kabupaten Kuningan ini langsung menjadi pusat perhatian lapisan masyarakat Kuningan.
Berikut fakta-fakta renggangnya hubungan antara Bupati dan Wakil Bupati Kuningan yang terangkum Tribuncirebon.com:
Baca juga: Ono Surono Segera Panggil Bupati Kuningan dan Wakilnya Terkait Isu Renggangnya Hubungan Mereka
Baca juga: Wabup Kuningan Dikabarkan Kembalikan Fasilitas Dinas, Acep Purnama Kecewa Dengan Sikap HM Ridho
1. Wakil Bupati Kuningan tidak menghadiri agenda kegiatan mutasi dan promosi sejumlah pejabat di Kabupaten Kuningan pada Jum'at (12/3/2021).
Namun kegiatan tetap berjalan dan pengambilan sumpah jabatan yang di ikuti 242 ASN esselon III lingkup Pemkab Kuningan.
2. Adanya penyerahan kunci mobil sebayak dua unit kendaraan dinas Wakil Bupati Kuningan yang diterima Bagian Umum Setda Kuningan.
Dengan alasan untuk mengurangi beban pemerintah di Pandemi Covid19 sekarang.
3. Bupati Kuningan H Acep Purnama menyayangkan dengan sikap kenegarawanan sosok Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda yang melakukan tindakan penyerahan aset negara sebagai pendukung kerja sebagai Wabup Kuningan.
4. Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda lakukan kunjungan pribadi dan mengahadap Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono pada Senin (15/3/2021).
5. Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono menganggap kondisi itu merupakan Rodinda (Romantika, Dinamika dan Dialektika), atas kejadian sesama kader PDIP di daerah ini akan dilakukan pemanggilan untuk keduanya.
6. Sekda Kuningan DR Dian Rahmat Yanuar terkejut atas pesan antara Wakil Bupati Kuningan dengan bersangkutan terkait pembagian tugas.
Apalagi pesan melalui aplikasi WhatsApp itu beredar hingga lapisan masyarakat Kuningan. (*)
Baca juga: Nih Sosok Kang Tono, Pria Asal Indramayu yang Viral Karena Tengah Mencari Jodoh di Media Sosial
Baca juga: Ramalan 12 Zodiak Besok, Rabu 17 Maret 2021: Virgo Ada Masalah Keuangan, Capricorn Jangan Putus Asa
Ono Surono akan Panggil Kadernya
Isu renggangnya Bupati Acep Purnama dan Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda sampai ke telinga Ketua DPD PDIP Jawa Barat, yakni Ono Surono.
Ono Surono menanggapi langsung isu gesekan yang terjadi di antara kader PDIP Acep Purnama dengan wakilnya.
"Kami menganggap hal terjadi di Kuningan itu bagian Rodinda atau Romantika, Dinamika dan Dialektika," ungkap Ono melalui pesan WhatsApp saat Tribuncirebon.com konfirmasi, Senin (15/3/2021).
Menyinggung soal kehadiran Wabup Kuningan HM Ridho Suganda yang diketahui baru mengahadap bersangkutan di ruang kerjanya di Jakarta.
Baca juga: Bupati dan Wabup Kuningan Tak Akur? Beredar Rumor Ridho Kembalikan Rumah Dinas ke Pemkab
Baca juga: Wabup Kuningan Dikabarkan Kembalikan Fasilitas Dinas, Acep Purnama Kecewa Dengan Sikap HM Ridho
Ono menjelaskan bahwa kedatangan Wabup tadi sebagai bentuk silaturahmi sekaligus menjelaskan tentang sikapnya dan langkah langkahnya yang mengembalikan fasilitas kerja kepada Pemkab.
"Iya tadi ada Pak Wabup, menghadap dan menjelaskan tentang sikap dan langkahnya dalam mengembalikan fasilitas," kata Ono Surono.
Melihat kejadian seperti ini, kata Ono Surono mengkalim segera melakukan tindakan pemanggilan kedua belah pihak dalam waktu dekat.
"Kita akan undang mereka ke DPD PDIP dalam waktu 1-2 hari," ujarnya.
Muncul kejadian sesam kader PDI Perjuangan di Kuningan, lanjut Ono Surono, ini akan menjadi seruan kepada semua kader PDI Perjuangan di Jawa Barat untuk wajib menjalankan tata kelola Partai dengan baik.
"Iya, kami wajibkan kader menjalankan tata kelola Partai dengan baik. Baik itu di struktural, legislatif maupun eksekutif," ujarnya. (*)
Baca juga: Seorang PSK Menangis Histeris di Hotel Kelas Melati Cianjur, Tak Kuat Menanggung Malu
Baca juga: Demokrat Jabar Keluarkan Maklumat Denda Rp 2 Miliar Jika Ada yang Pakai Atribut Partai Tanpa Izin